SIDOARJO (Realita)-Jabatan kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim) resmi diserahterimakan. Kalaksa BPBD Jatim yang baru dijabat oleh Gatot Soebroto. Ia menggantikan Budi Santosa yang selanjutnya mengisi jabatan kepala Bakorwil III Malang. Sedangkan Gatot Soebroto sebelumnya menjabat kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim.
Nama Gatot Soebroto sebenarnya tak asing lagi di kalangan BPBD Jatim maupun para relawan. Sebelum menjabat kepala Biro Kesra Setdaprov Jatim, ia pernah menduduki jabatan sebagai kepala bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim. Tak heran bila serah terima jabatan (Sertijab) ini seperti ‘balik kandang’ bagi pria murah senyum ini.
Baca Juga: Malam Jumat, Bupati Ponorogo Mutasi Puluhan Pejabat, Istri Sekda Jadi Kepala Bakesbangpolinmas
Sertijab diadakan di Ruang Siaga BPBD Jatim, Jalan S Parman 55, Waru, Sidoarjo, Jumat (2/12). Hadir dalam acara ini para kalaksa BPBD kabupaten dan kota se-Jatim. Perwakilan pengurus SRPB Jatim bersama para relawan lainnya juga ikut hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, kalaksa BPBD Jatim yang lama, Budi Santosa, mengungkapkan perlunya perubahan paradigma atau mindset. Ia berharap BPBD tak hanya menjadi “pemadam kebakaran” saja saat terjadi bencana. Oleh karena itu, perlu pelibatan masyarakat.
Baca Juga: BPBD Banyuasin Gelar Sosialisasi Psikologis dan Pembekalan Dasar
“Pelibatan masyarakat itu penting, terutama masyarakat yang terdampak bencana. Jadi ada people center development, pemberdayaan masyarakat. Bagaimana masyarakat menjadi subjek, bukan objek,” katanya.
Sementara, Gatot Soebroto mengungkapkan beragamnya potensi bencana di Jatim. Menurutnya, dulu kita tidak mengenal likuifaksi, tapi sekarang ada. Tsunami dulu tidak banyak dikenal. Hanya di Aceh saja yang diketahui. Tapi dengan banyaknya informasi, semua potensi bencana membuat masyarakat semakin tahu.
Baca Juga: Ratusan Warga Bulumargi Lamongan Unjukrasa Tolak Proses Mutasi Perangkat Desa
“Oleh karena itu, saya mohon dukungan dan kekompakan semuanya. Kolaborasi antara BPBD kabupaten-kota dengan relawan itu sangat penting karena permasalahan bisa dipecahkan bersama,” tukasnya.lis
Editor : Redaksi