Sekeluarga Tewas Keracunan di Bekasi, Diduga Kuat Pembunuhan Berantai yang Terencana

BEKASI- Kasus sekeluarga tewas keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, memasuki babak baru. Ternyata, itu adalah pembunuhan berantai, dan bukan "keracunan" melainkan diracun.

"Para tersangka mengaku telah membunuh 8 orang. 3 korban dikubur di rumah mereka (Cianjur), 3 orang diracun di Bekasi, 1 korban dikubur di rumah kontrakan di Desa Kertajaya (Cianjur), dan 1 korban dibuang ke laut," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Kamis (19/1) dikutip dari Kumparan.

Baca Juga: Diduga Makan Potas, Anak Usia 2 Tahun Meninggal

Hari ini, Kamis (19/1), penyidik Polda Metro Jaya yang dipimpin Direskrimum Kombes Hengki Hariadi menemukan 3 mayat yang dikubur secara tak wajar di 2 rumah para tersangka.

2 rumah tersebut bertetangga, berada di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

2 rumah tersebut adalah milik Wowon alias Deden dan rumah Solihin alias Ihin. Dua orang ini berusia 60 tahun.

Di halaman rumah Wowon terdapat 1 lubang mencurigakan yang isinya adalah jasad balita.

Sedangkan di halaman rumah Solihin terdapat 1 lubang mencurigakan yang isinya adalah 2 jasad orang dewasa. Lubang ini ditutup dengan bata cor.

"Ada 2 lubang. Lubang pertama di rumah Wowon terkubur 1 jenazah balita. Lubang kedua di rumah Solihin terdapat 2 jenazah orang dewasa,"

"Jenazah korban sengaja ditanam di lubang, namun terungkap setelah ada pengusutan kasus tewasnya satu keluarga di Bekasi," kata Doni.

Baca Juga: Istri Racun Suami tapi Naas Dua Anaknya juga Ikut Tewas Keracunan

Wowon alias Deden adalah suami Ai Maemunah—korban yang tewas diracun di rumah kontrakannya di Bekasi.

Keberadaan Wowon memang amat misterius karena setelah sekeluarganya tewas keracunan, Wowon tidak pulang ke rumah kontrakan di Bekasi, tidak pula datang ke pemakaman di Cianjur.

Sedangkan Solihin alias Ihin adalah tetangga Wowon di Cianjur.

Diberitakan sebelumnya,  Kamis (12/1), sekeluarga tewas keracunan di rumah kontrakan mereka di Kota Bekasi.

Identitas para korban tewas:

Baca Juga: Diduga Keracunan, 3 Karyawan PT PPLI Tewas Dalam Kontainer Limbah

Ai Maemunah (40 tahun), ibu yang berasal dari Cianjur;

M. Ridwan Abdul Muiz (18), anak Ai dari suami pertama

M. Ruswandi (15), anak Ai dari suami pertama.

Wowon adalah suami kedua Ai yang sekaligus ayah tiri Ai (Wowon pernah menikah dengan ibu kandung Ai).ran

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Pabrik Senjata di Jerman Terbakar Hebat

BERLIN- Kebakaran melanda pabrik di Berlin milik produsen senjata Jerman Diehl, menurut pemadam kebakaran setempat. Perusahaan tersebut memproduksi sistem …