MUNTOK, BABEL (Realita)- Kuli Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Dermaga Pelabuhan Tanjungkalian, meresahkan para penumpang dan sopir travel.
Kuli TKBM ini Difasilitasi akses keluar masuk pelabuhan, dari dan menuju Dermaga hingga turun naik ke atas kapal.
Baca Juga: Ratusan P3K Teknis Ponorogo Tuntut Pemkab Berikan Tunjangan TPP
Oknum kuli TKBM yang difasilitasi akses maupun rompi ini, diduga memanfaatkan rompinya untuk kepentingan pribadi dengan menjadi calo.
Yang seharusnya penumpang bisa mencari sendiri jasa layanan angkutan travel malah dipaksa untuk mengikuti kuli TKBM dengan nada ancaman.
Baca Juga: Dugaan Permainan Rekrutmen P3K Nakes, BKPSDM Ponorogo Akui Salah Verifikasi
Penumpang yang dipaksa kuli TKBM, harus Ikut apa kata TKBM untuk menumpang mobil travel.
Parahnya, para Kuli TKBM ini diduga mematok ongkos travel jauh di atas harga normal. Mereka melakukan pungutan liar (pungli) dari Rp 20 Ribu hingga Rp 50 ribu per orang penumpang.
Baca Juga: Rekrutmen P3K Nakes Ponorogo Diduga Dimainkan
"Kami sebagai penumpang sangat kurang nyaman di Pelabuhan Tanjungkalian dikarenakan banyak aksi kuli memaksa untuk naik ke travel calo kuli. Kalau kami gak mau, kami diancam. Kadang ancaman pakai senjata tajam.Terpaksa kami menuruti kemauan kuli calo ini walaupun kami berat dengan harga ongkos travel yang sangat mahal," ujar salah satu penumpang berinisial HM.
"Jadi para calo kulia TKBM mendapatkan imbalan lebih. Baik dari jasa angkat barang maupun pungli komisi penumpang dari travel lain yang berdomisili di Sungai Liat, Pangkal Pinang, Koba, Toboali, Belinyu,"imbuh HM.Andri
Editor : Redaksi