Tuntut Tambang Tutup, Warga Ponorogo Ini Blokir Jalan

PONOROGO (Realita)- Puluhan pemuda warga Desa Jenangan Kecamatan Sampung melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan jurusan Pohijo-Sampung, Rabu (08/02/2023). 

Aksi ini dipicu rusaknya jalan penghubung kecamatan itu, akibat aktifitas hilir mudik truk pengangkut tambang batu dan pasir (Sirtu) yang berada di Desa Ploso Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Pasalnya, akibat kerap dilewati puluhan truk yang muatanya sering iver tonase ini, jalan Pohijo-Sampung yang baru selesai diperbaiki Pemkab Ponorogo akhir Desember 2022 lali, kini rusak di beberapa titik. 

Baca Juga: Mahfud MD: Banyak Perusahaan Tambang Ilegal Dibekingi Pejabat dan Aparat

" Jalan baru diperbaiki oleh pemerintah, namun ini jalan sudah mulai rusak dan retak-retak akibat dilalui truk tambang dengan muatan yang tak lazim ini," ucap warga sekitar, Anom.

Anom mengaku, tak hanya memblokir jalan, aksi unjuk rasa ini juga diwarani dengan pemasangan sejumlah sepanduk ditengah perempatan jalan Desa Jenangan. Ia mendesak Polisi dan Dinas Perhubungan menertibkan aktifitas tambang Sirtu yang meresahkan warga tersebut. 

" Hari ini selain memblokir jalan, warga mengajukan beberapa tuntutan yaitu aktifitas mobilisasi angkutan dari hasil tambang untuk segera dihentikan," desaknya.

Baca Juga: Raperda RTRW Disahkan, Zona Wisata Ponorogo Bebas Tambang

Sementara itu, Kapolsek Sampung AKP Marsono mengaku, sudah dua hari terakhir pihaknya melakukan razia truk tambang yang over demension dan over load (Odol). Sedikitnya, 14 truk tambang telah diamankan dan kini diserahkan ke Sat-Lantas Polres Ponorogo. 

" Razia yang berlokasi di Desa Nglurup dan dijalan raya depan Polsek Sampung. Kita mengamankan 14 truk sudah kita serahkan ke Sat Lantas Polres Ponorogo akibat pelanggaran surat dan melebihi muatan," akunya. 

Baca Juga: Demonstrasi Penutupan Tambang Ilegal di Ponorogo Nyaris Ricuh

Belasan truk dump terpaksa diamankan petugas akibat kedapatan membawa sirtu over load.Belasan truk dump terpaksa diamankan petugas akibat kedapatan membawa sirtu over load.

Akibat aksi ini, puluhan truk dump bermuatan Sirtu dari arah Pohijo terpaksa terhenti, dan tidak meneruskan perjalannya. Warga mengancam akan menggelar aksi lebih besar bila aktifitas hilir mudik truk dump ini masih dibiarkan.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru