JAKARTA- Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus, menanggapi penembakan pesawat Trigana Air di Bandara Dekai, rute penerbangan Sentani-Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Menurut dia, kepolisian tentu akan turun tangan menindak aksi tersebut.
“Di sana itu adalah kan KKB, kelompok kriminal bersenjata. Kata kriminalnya aja menandakan itu adalah proses penegakan hukum. Itu siapa ujung tombaknya? Itu pihak kepolisian,” kata Lodewijk di Jakarta Barat pada Senin, (13 Maret 2023).
Baca Juga: Desertir TNI yang Jadi Anggota KKB Papua, Danis Murib Ditembak Mati
Menurut dia, aparat keamanan menjadi kesulitan sendiri untuk menindak tegas KKB Papua karena mereka menguasai wilayah apalagi daerahnya luas.
Namun, kata dia, aparat keamanan terus melakukan penyisiran untuk menindak kelompok bersenjata tersebut. “Itu terus dilakukan, namanya daerah luas,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.
Disamping itu, Lodewijk menyebut untuk membuka kembali rute penerbangan tersebut tidak mudah. Diketahui, penerbangan dihentikan sementara.
Baca Juga: KKB Tembak Mati dan Bakar Sopir Angkot
“Kita harus membuka isolasi di sana dengan penerbangan itu tidak mudah ya. Katakan contoh menggunakan sniper dengan pesawat gede itu terlalu gampang lah kalau mau diganggu,” pungkasnya.
Perusahaan penerbangan, Wings Air menghentikan sementara rute penerbangan Sentani-Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kebijakan ini menyusul insiden penembakan atas pesawat Trigana Air di Bandara Dekai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga: KKB Papua Tembak Kepala Tukang Ojek Bernama Zainul hingga Tewas di Tempat
Kepala Operasional Lion Air di Bandara Sentani, Papua mengatakan, pesawatnya untuk sementara tidak terbang ke Dekai sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Memang mulai hari Senin (13/3) Wings Air tidak lagi terbang ke Dekai setelah pesawat Boeing 737-500 milik Trigana ditembak, Sabtu (11/3) saat take off dari bandara Dekai menuju Jayapura," kata Suprihatin seperti dikutip dari Antara, Senin, 13 Maret 2023. iva
Editor : Redaksi