PLN Selamatkan Energi 150 MW dengan Pemeliharaan Rutin 2 Tahunan GIS Waru 150 KV

SURABAYA (Realita)- Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Waru adalah salah satu Gardu Induk (GI) yang menyuplai kebutuhan listrik untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya. Untuk memastikan seluruh peralatan berfungsi optimal sehingga kualitas pelayanan terhadap pelanggan tetap aman, pemeliharaan rutin kembali dilaksanakan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) pasca siaga Idul Fitri berlangsung.

Pemeliharaan rutin 2 tahunan dilakukan pada GI Waru - Rungkut 150 kV pada pertengahan pekan Mei (6/5) berhasil diselesaikan Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya dengan mengerahkan 20 orang personil yang terdiri dari  tim Pemeliharaan Gardu Induk, Pemeliharaan Proteksi Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Surabaya Selatan, serta tim Jaringan dan Gardu Induk Waru dan Rungkut.

Baca Juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040

 

Baca Juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi

Didik Fauzi Dakhlan, General Manager PLN UIT JBM, menyebutkan bahwa pekerjaan pemeliharaan rutin 2 tahunan ini penting dilakukan, “GI Waru - Rungkut merupakan supply utama untuk Surabaya Kota termasuk didalamnya kawasan industri, kantor Pemerintahan, Rumah Sakit dan sektor-sektor lainnya, termasuk Pulau Madura juga mendapat supply dari GI Waru dengan beban yang di salurkan cukup besar yaitu 145 MW”, ungkap Didik.

Cilegon dalam

Didik melanjutkan, pemeliharaan GI Waru - Rungkut dilaksanakan karena merupakan salah satu sistem jalur backbone Jawa Timur. “GI Waru - Rungkut adalah salah satu jalur sistem backbone Jawa Timur, sehingga keandalan peralatan menjadi perhatian penting. Dengan pemeliharaan yang dilakukan, _saving energy_ terselamatkan sebesar 150 MW ”, terang Didik.

Baca Juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada

Upaya menjaga keandalan pada jalur sistem backbone ini, tentu saja selain mengandalkan pemeliharaan rutin 2 tahunan, inspeksi peralatan dilakukan setiap hari oleh personil operator GI, agar deteksi terhadap munculnya anomali pada sebuah peralatan dapat cepat dilakukan, sehingga penanganannya juga semakin cepat dilakukan dan tidak menyebabkan resiko munculnya gangguan pada sistem kelistrikan.pln

Editor : Redaksi

Berita Terbaru