Pria Keturunan dengan Kondisi Tertelungkup dan Urat Nadi Berdarah, Ada Apa?

PADANG- Pengunjung dan pedagang Pasar Raya Padang dibuat heboh dengan penemuan mayat laki-laki keturunan Tionghoa dengan kondisi yang mengenaskan di lantai 2 Pasar Inpres II, Kelurahan, Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Kamis (15/6) sekitar pukul 08.45 WIB.

Baca Juga: Empat Orang Sekeluarga, 2 Cewek 2 Cowok, Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Jakarta Utara

Saat ditemukan, korban bernisial YH (40) yang merupakan warga warga Kampung Nias, Kelurahan Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan itu, dengan posisi tertelungkup. Beberapa bagian tubuhnya mengalami patah tulang dan pergelangan tangannya mengeluarkan darah segar.

Setelah penemuan mayat itu, warga beramai-ramai untuk menyaksikannya. Tak lama berselang, Polisi dari Polsek Padang Barat dan Tim Identifikasi Polresta Padang datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara.

Namun, dari hasil penyelidikan dan temuan di TKP, Polisi pun menyimpulkan tewasnya korban akibat melakukan aksi bunuh diri. Korban diduga terlebih dahulu menyayat pergelangan tanganya menggunakan pisau cutter lalu melompat dari lantai 4 Pasar Inpres II.

Kapolsek Padang Barat Kompol Gusdi mengatakan, mayat berjenis kelamin laki-laki ini pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang yang sedang duduk-duduk di Pasar Inpres II lantai 2. Saat itu, saksi melihat korban jatuh dari lantai 4, sehingga saksi langsung mendatangi lokasi jatuhnya korban.

“Setelah dicek, ternyata korban sudah tidak bergerak dengan kepala tertelungkup seperti patah dan pergelangan tangan korban YH seperti luka. Diduga, urat nadi korban sengaja diiris menggunakan pisau cutter yang kita temukan di sekitar lokasi,” ungkapnya.

Usai mendapatkan informasi penemuan mayat tersebut, lanjut, Gusdi, pihaknya langsung ke TKP bersama Unit Inafis Polresta Padang. Dari hasil olah TKP, ditemukanlah bekas ceceran darah korban di lantai 4, sedangkan pisau cutter ditemukan di dekat tubuh korban.

“Jadi, korban ini sempat berbelanja di pasar, sedangkan barang belanjaannya dititipkan kepada orang lain. Setelah itu, korban melakukan bunuh diri dengan terjun dari lantai empat ke lantai dua. Sebelum terjun, korban juga sempat menyayat urat nadinya menggunakan pisau cutter,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Seksi Humas Polresta Padang, IpdaYanti Delfina, pihak keluarga korban tidak membuat Laporan Polisi dan menerima kematian korban akibat bunuh diri.  Saat ini mayat tersebut sudah berada di RS Bhayangkara Padang dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan

“Jenazah korban dilakukan visum luar saja, karena keluarga menolak dilakukan autopsi yang disertai dengan surat pernyataan penolakan. Terkait motif bunuh diri, masih diselidiki,” tutupnya.tri

Baca Juga: Masuk Jalur Mobil, Scoopy Tabrak Pikap di Jembatan Suramadu

Editor : Redaksi

Berita Terbaru