Lucky Hakim Akui Bingung dengan Cara Salam Panji Gumilang

JAKARTA - Pondok Pesantren Al-Zaytun yang berada di Indramayu, Jawa Barat, menjadi perbincangan nasional. Dipimpin oleh Panji Gumilang, Ponpes yang bangunannya megah dan mewah serta berada di tengah persawahan itu kini tengah jadi sorotan karena dinilai ajarannya menyimpang.

Artis Lucky Hakim mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa menjadi saksi. Saat menjadi Wakil Bupati Indramayu, dia sempat dua kali menyambangi Ponpes Al-Zaytun dengan kapasitas sebagai tamu undangan.

Baca Juga: Diperiksa 12 Jam, Lucky Hakim Bantah Pernah Beribadah di Al Zaytun

"Saya juga memberikan sambutan sebagai kepala daerah di sana, saya menyambut dan saya mengatakan betapa bagusnya pesantren ini karena besar, mewah, megah, tapi anak-anaknya mau nyapu di pinggir jalanan pesantren, berarti mengajarkan ke-tawadhu-an gitu, mengajarkan ilmu agama jadi wirausaha," kata Lucky Hakim saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri.

Sebelum pulang, Lucky Hakim kemudian diundang ke acara ulang tahun Panji Gumilang yang digelar keesokan harinya.

"Pas mau pulang, terus diajak, 'Besok datang ya, syekh ulang tahun'. 'Oh ulang tahun, acaranya dimana?' 'Di sini'. Jadi saya pikir karena Pak Panji sudah berumur, jadi akan dirayakan sama anak cucu dan staf-stafnya secara kecil-kecilan," terang Lucky Hakim.

"Maka keesokan harinya saya datang lagi, pakai kemeja casual biasa nggak pake batik atau jas, saya jadi merasa minder dan malu. Akhirnya dipinjami jas dan peci," jelasnya.

Ada satu keganjilan yang dirasakan Lucky Hakim. Saat pimpinan Ponpes Al-Zaytun memberikan sambutan, ada salam yang berbeda bagi umat muslim.

"Nah terakhir Pak Panji memberikan sambutan, dan di sini saya mulai merasa ada hal yang berbeda karena setelah assalamualaikum, Pak Panji bilang, 'Saya akan mengajarkan salam yang bukan assalamualaikum saja dalam bentuk bernyanyi'. Saya bingung dong," beber Lucky Hakim.

Baca Juga: Mahfud MD: Ada 295 Bidang Tanah Atas Nama Panji Gumilang

Selain kejadian itu, Lucky Hakim menilai tak ada keanehan lain dalam acara ulang tahun Panji Gumilang yang digelar di Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Cilegon dalam

"Itu yang aneh cuma hari itu saja, kata-kata yang shalom aleichem itu, selebihnya dipandangan saya, dipendengaran saya, semuanya berjalan baik-baik saja, normal-normal saja," ungkapnya.

Sepulang dari acara di sana, Lucky Hakim mendapatkan teguran dari staf internalnya. Dia dilarang lagi datang ke Al-Zaytun.

 

Baca Juga: Panji Gumilang Dituding sebagai Imam NII

"Sepulang dari sana, saya dari Al-Zaytun pada saat itu, banyak foto beredar ada beberapa dari tim internallah pada ngomong. 'Pak jangan ke Al Zaytun!' 'Kenapa?', 'Al Zaytun itu begini, begini, begini' begini kenapa, nyeleneh (katanya) ada kasus yang ngawur, ada kasus kasus," terang Lucky Hakim.

Sebagai informasi, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memanggil Lucky untuk memberikan kesaksian dalam kasus penodaan agama Panji Gumilang. Lucky datang untuk memenuhi panggilan penyidik.

Adapun kini Bareskrim Polri tengah melakukan penyidikan terhadap Panji Gumilang dalam perkara dugaan penodaan agama, ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong. Pengusutan itu berdasarkan tiga laporan polisi (LP) yang melaporkan Panji dengan Pasal 156 a KUHP tentang Penodaan Agama.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru