PONOROGO (Realita)- Kabupaten Ponorogo kembali viral di Media Sosial (Medsos). Kali ini, akibat ulah puluhan remaja klub motor yang terekam vidio tengah bentrok dengan anggota klub motor lainnya. Ironisnya kejadian ini justru terjadi Jalan Aloon-Aloon Utara atau tepatnya di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Dalam vidio berdurasi 30 detik yang viral di Tik-Tok yang di upload @wann itu, terlihat ratusan remaja dari sejumlah komunitas klub montor tengah, bahkan beberapa komentar dalam vidio itu, menyebutkan ada seorang remaja sempat pingsan lantaran jadi bulan-bulanan masa. Sejak pertama kali di Upload pada Minggu (13/08/2023), hingga kini vidio itu telah mendapat 2.153 suka, dan 95 komentar.
Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Salah satu saksi mata kejadian ini, Irfan (17) warga Desa Randu Kepuh Kecamatan Sukorejo mengatakan, bentrokan antar anggota klub motor di depan Pemkab Ponorogo itu terjadi pada Sabtu (12/08/2023) dini hari. Kejadian ini sendiri dipicu aksi bleyer-bleyer seorang anggota klub motor yang saat itu tengah melakukan trek-trekan di depan Pemkab.
" Jadi awalnya itu trek-trekan dan balapan. Setelah itu bleyer-bleyer dan nantang-nantang. Temen-temen yang emosi langsung datang dan terjadi keributan, temenya juga gak trima sempat adu jotos juga. Ada yang terkapar satu, pingsan mungkin," ujarnya, Senin (14/08/2023).
Irfan menambahkan, selain balap liar, keributan itu diduga akibat dipicu beberapa remaja terpengaruh minuman keras. Lantaran sebelumnya memang ada pesta miras di lokasi tersebut.
" Kelihatanya habis mabuk semua. Karena sempat pesta juga. Saar itu ada lebih dari 100 orang yang terlibat keributan," tambahnya.
Baca Juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Sementara itu, Sutrisno ( 45) warga Jalan Raden Saleh Kelurahan Mangkujayan Kecamatan Ponorogo mengaku resah dengan aksi trek-trekan klub motor yang kerab terjadi setap malam minggu tersebut. Pihaknya menyayangkan sikap tutup mata yang dilakukan oleh Satpol-PP Ponorogo, lantaran hanya membiarkan aksi trek-trekan dan blayer-blayer itu.
" Warga disini resah sebenarnya. Karena lingkungan kita dekat dengan lokasi itu. Tapi kenapa kok dibiarkan saja, padahal itukan sering terjadi setiap malam minggu," keluhnya.
Senentara itu, Kasat Pol-PP Ponorogo Joko Waskito berdalih, aksi trek-trekan dan blayer-blayer hingga berujung bentrok di depan Pemkab itu tidak mampu ditertibkan, lantaran Satpol-PP tidak memiliki kewengan dalam menegakkan aturan hukum di kawasan jalan, kendati itu didepan Pemkab Ponorogo.
Baca Juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
" Itu akan menjadi evaluasi kami. Tapi memang jumlah mereka sangat besar, sedangkan anggota kami di Pos cuman dua. Apa lagi kewenangan Satpol-PP itu kecil tidak punya kewenangan untuk penindakan hukum di jalan, kapasitas kami hanya teguran dan pembinaan," dalihnya.
Joko mengaku, berkaca dari kejadian ini pihaknya akan melakukan kajian untuk membuat kawasan jalan di depan Pemkab Ponorogo steril dari ajang balap liar remaja. Pun termasuk memasang speed boom di sisi barat dan timur jalan.
" Nanti akan kita kaji, dan kita sampaikan dalam forum lalu lintas. Tapi kalau saya agar ada efek jera harus ada operasi gabungan antara Satpol-PP, Sat-Lantas, dan Dishub Ponorogo," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi