SURABAYA (Realita)- Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melimpahkan kasus dugaan pungli perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pilkada Surabaya 2020 oleh Bawaslu Surabaya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Putu Arya Wibisana, Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Surabaya mengatakan bahwa kasus tersebut telah diserahkan ke DKPP.
Baca Juga: Usai Dipecat, Eks Komisioner Bawaslu Agil Akbar Dipanggil Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya
“Diserahkan ke majelis kode etik DKPP,” ujarnya saat dikonfirmasi via nomor Whatsappnya, Kamis (14/12/2023).
Ia menjelaskan, alasan pelimpahan kasus tersebut, meski sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap Muhammad Agil Akbar selaku Ketua Bawaslu Surabaya saat itu.
“(Kasus) sudah diputus oleh majelis kode etik DKPP,” paparnya.
Baca Juga: Dipecat dari Bawaslu Kota Surabaya, Ada Bukti Foto dan Video Agil Akbar Berbuat Asusila
Sebelumnya, Agil selaku Ketua Bawaslu Surabaya diadukan atas dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara Nomor 112-PKE-DKPP/IX/2023 terkait pungli penerimaan anggota Panwascam Sukolilo. Mendengar kasus tersebut, tim Pidana Khusus Kejari Surabaya lantas melakukan penyelidikan.
Dalam penyelidikan yang dilakukannya, Korps Adhyaksa yang dikepalai oleh Joko Budi Pramono ini merespon cepat dengan memanggil Agil selaku Ketua Bawaslu Surabaya. Dalam pemanggilan tersebut, Agil dimintai klarifikasi atas kasus pungli tersebut.
Baca Juga: Bawaslu Lamongan Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan
Namun saat menjalani sidang kode etik DKPP di Jakarta, Agil dinyatakan tidak terbukti menerima sejumlah uang dalam rekrutmen Panwascam untuk Pilkada Surabaya 2020. Meski begitu, majelis hakim DKPP dalam putusannya tetap menilai Agil bersalah.
Selain itu dalam putusan DKPP, Agil juga diberikan peringatan keras dan dijatuhi hukuman pencopotan jabatan sebagai ketua Bawaslu Surabaya. Majelis hakim DKPP menilai, Agil mengetahui proses transaksi pungli tersebut dan membiarkannya terjadi. Padahal, dia memiliki kesempatan untuk melaporkan praktik pungli itu.ys
Editor : Redaksi