Soal Kasus Vina Ponorogo, Ini Kesaksian Saksi Mata

PONOROGO (Realita)- Kasus kematian Jiono (40) warga Desa Ngumpul Kecamatan Balong yang mirip dengan kasus Vina Cerebon, bahkan kini terungkap sejumlah fakta di balik tewasnya Jiono.

Salah satu saksi mata kejadian ini Yunus Indarwan mengatakan, jasad Jiono pertama kali ia ketahui sekitar pukul 03.00, Sabtu (06/04/2024) malam saat berjalan disekitar lokasi kejadian. Saat itu ia melihat Jiono terkapar di jalan dan 5 temannya termasuk SU (30) terduga pelaku penganiaya korban hingga tewas, juga ada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Kepada Sang Ibu, Pegi Ngaku Tak Membunuh Vina

" Jadi korban ini tergeletak di jalan dan montornya juga ada disampingnya dengan kondisi roboh. Saat saya tanyai tercium bau miras dari 5 orang ini," ujarnya, Rabu (22/05/2024).

Yunus mengungkapkan, saat ditanyai SU tampak kebingungan. Kepadanya SU mengatakan Jiono tergeletak dijalan akibat jatuh dari motor. Ia pun langsung membawa Jiono ke Puskesmas Balong untuk diperiksa, namun oleh pihak Puskesmas dinyatakan meninggal.

" Saya tanya ini tadi gimana. Si SU ( Terduga pelaku) bilang jatuh dari motor. Dia bilang baru pulang ngopi tapi tahu-tahu sudah seperti ini. Langsung saya bawa ke Puskesmas dan dinyatakan meninggal," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Vina Ponorogo, Teman Korban Jadi Tersangka, Polisi: Pelaku Kesal Diejek

Yunus mengaku, saat menemukan korban, kepala korban mengalami luka cukup parah, anehnya montor yang dikendarai korban tidak terlihat rusak.

" Bagian kepala luka parah dan pelipis. Tapi denyut jantung masih ada cuman lemah. Anehnya kalau jatuh kok montor utuh tidak lecet, tapi saya tidak terlalu detail melihat kondisi montor, karena langsung menolong korban," akunya.

Yunus mengaku, antara korban dan ke 5 orang rekannya yakni, SU(30), AS(24), MK (29), GF (16) warga Desa Ngumpul dan DN (34) warga Desa Karangan Kecamatan Balong merupakan teman akrab.

Baca Juga: 8 Tahun Jadi Buron, Pegi Bekerja Jadi Kuli Bangunan

" Temen ngopi mereka ini, kan juga satu lingkungan. Makanya saya kaget kok tega sampai dibunuh kayak gitu," akunnya.

Diketahui sebelumnya, makam Alm Jiono yang berada di Desa Poko Kecamatan Jambon terpaksa di bongkar petugas Polres Ponorogo. Ini lantaran pihak keluarga curiga Jiono tewas tidak sewajarnya. Petugas yang melakukan penyelidikan kasus ini lantas mengamankan 5 orang yang belakangan teman korban saat pesa miras. Dari penyelidikan petugas diketahui korban meninggal bukan karena kecelakaan tunggal namun dianiaya hingga tewas. Namun untuk menutupi aksinya Korban disebut meninggal akibat terjatuh dari montor. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru