PALOPO - Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Kamis (15/8) di Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Ibu Maga (47), yang setiap harinya bekerja di kebun, pamit pada pagi hari kepada keluarganya untuk pergi menggembala sapi di kebun. Namun, hingga malam tiba, sang ibu tidak kunjung pulang ke rumah, membuat keluarganya cemas.
Baca Juga: Warga Sidoarjo Geger! Ular Piton 4 Meter Sembunyi di Musola
Keesokan harinya, Kamis (15/8), keluarga ibu Maga memutuskan untuk mencarinya di sekitar kebun di kawasan Pegunungan Sumarambu. Dalam pencarian ini, anaknya, Sanaria, menemukan jejak bercak darah dan pipa air yang putus.
Penemuan ini membuat keluarga semakin khawatir, hingga akhirnya mereka menemukan tubuh sang ibu yang tergeletak di tanah tak jauh dari lokasi bercak darah tersebut.
Saat ditemukan, Ibu Maga sudah tidak bernyawa dengan bekas gigitan ular piton di kepala dan tubuhnya. Menurut polisi, korban diduga sempat ditelan oleh ular tersebut hingga pundaknya, namun kemudian dimuntahkan kembali. Kondisi tubuh korban yang mengenaskan menambah duka keluarga dan warga sekitar.
Wakalpolsek Telluwanua, Iptu Yusran, menjelaskan bahwa korban ditemukan oleh anaknya sendiri, Sanaria, yang sudah mencarinya sejak Rabu malam.
"Iya, benar, anak korban, yakni Sanaria melihat ibunya sudah tergeletak di dekat pondok dalam kondisi sudah tak bernyawa," kata Iptu Yusran.
Polisi yang menerima laporan dari warga segera menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan bahwa korban tewas akibat serangan ular piton.
Baca Juga: Mengerikan, Ponirin Tewas Dililit Ular Sanca Kembang di Pinggir Sawah
Setelah menemukan jasad Ibu Maga, warga yang emosi langsung berusaha mencari ular piton tersebut. Tidak jauh dari lokasi penemuan korban, sekitar 20 meter, warga akhirnya menemukan ular piton sepanjang 4,5 meter itu. Dengan penuh amarah, mereka menebas ular tersebut menggunakan parang hingga mati.
Lurah Padang Lambe, Awaluddin, menjelaskan bahwa setelah mendengar kabar tentang kematian Ibu Maga, warga langsung bergegas mencari ular tersebut.
"Setelah menemukan orang tuanya, anak korban langsung tanya ke keluarganya dan juga warga. Warga geram dengar kabar itu sehingga langsung mencari ular tersebut dengan menyebar," ucap Awaluddin.
Penemuan ibu tewas tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Bangkai ular piton yang dibunuh oleh warga akhirnya dikuburkan di dekat rumah korban.
Baca Juga: Ular Piton Sepanjang 3 Meter Ditemukan di Warung Dekat Pemkot Malang
Meski peristiwa ini telah berakhir dengan kematian ular piton, warga tetap merasa was-was terhadap keberadaan ular lainnya yang mungkin masih berada di sekitar kawasan tersebut.
Pihak berwenang di Palopo pun menghimbau warga untuk lebih waspada, terutama yang tinggal di dekat hutan atau pegunungan yang menjadi habitat alami ular piton.
Mereka juga diharapkan untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan ular besar di sekitar lingkungan.
Editor : Redaksi