LAMONGAN (Realita) - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan meningkatkan pelayanan kesehatan dibuktikan dengan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ki Ageng Brondong, di Kecamatan Brondong, yang akan beroperasi pada tahun ini.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cakrawala Keadilan, Hilal Ahmar, berharap pusat pelayanan tipe D yang menyediakan perawatan kelas 3 di wilayah Pantura Lamongan itu, juga menyediakan tempat khusus untuk menangani ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Baca Juga: Di TPS Tempat ODGJ Mencoblos, Prabowo Menang Telak
"Karena di Lamongan, khususnya wilayah Pantura ini, masih banyak kami temukan ODGJ, baik dirumahan maupun di jalanan, " kata pria yang juga memiliki usaha rumah makan di Desa / Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan itu. Minggu (25/08/2024).
"Mungkin ini bisa menjadi rencana kedepan bagi Pemkab, untuk mempermudah masyarakat atau yang membutuhkan penanganan ODGJ seperti yang ada di Porong (Sidoarjo), " terusnya.
Lebih lanjut, Hilal mengungkapkan banyaknya informasi warga terkait keberadaan ODGJ yang meresahkan di wilayah Pantura. "Banyak yang mengadu ke kami, sehingga kami datangi dan membawa ODGJ itu untuk diserahkan ke lembaga resmi yang menanganinya, " pungkasnya.
Baca Juga: Tanpa Alasan Jelas, Seorang Pemuda Pukul Muka ODGJ hingga KO
Untuk diketahui, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ki Ageng Brondong, Lamongan, yang dicanangkan menjadi fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah pantura ditargetkan akan segera beroperasi di tahun 2024 ini.
Saat meninjau progres pembangunan rumah sakit tersebut pada tanggl 21 Januari lalu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan tahapan pembangunan pertama yang dilaksanakan tahun 2023 sudah selesai sekitar 99%. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2024, dengan anggaran yang lebih terfokus pada peralatan medis atau Alkes (Alat Kesehatan) serta tambahan sarana prasarana rumah sakit.
“Kita siapkan benar-benar, dan kita berupaya di tahun 2024 rumah sakit ini bisa beroperasi," kata Bupati yang akrab disa Pak Yes itu.
Baca Juga: ODGJ Bugil Masuk Pekarangan Orang, Dikira Maling
"Kita siapkan 50 kamar secara bertahap. Kita siapkan ini, sambil kita mempermantap layanan Puskesmas di seluruh Pantura, nanti semuanya tetap beroperasi dan bisa saling bersinergi. Untuk tenaga medis juga masih dalam proses. Insya Allah kita lakukan bersama tahun ini nanti bisa soft opening setelahnya alat kesehatan, tempat tidur, listrik, juga semuanya siap. Mudah-mudahan bisa terealisasi, sehingga masyarakat segera bisa memanfaatkan tempat ini," pungkasnya.
Reporter : David Budiansyah
Editor : Redaksi