Puluhan Pelaku UMKM di Kota Batu ikuti Scale Up Business Industri Kecil Menengah Vol 1

BATU (Realita)- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu menggelar Scale Up Bunsinnes Industri Kecil Menengah kepada puluhan pelaku UMKM se-Kota Batu.

Kegiatan kali ini mengusung tema "Branding Sertifikasi halla dan Haki Menuju Prodak Ikm Kota Batu Berkelas Intenational yang dihadiri oleh, Pj. Wali Kota Batu, Kepala Bea Cukai Malang, Kejaksaan Negeri Kota Batu, Kapolres Batu,  di Hotel Argo Kusuma Senin ( bertempat di Hotel Argo Kusuma Senin (11/11-2024)

Baca Juga: Gebyar Kemerdekaan Gerogol Dorong UMKM

Pj Walikota Batu, Aries Agung Paewai meminta agar hasil prodak UMKM di Kota Batu untuk segera di berikan sertifikasi halal biar tidak di klaim oleh orang lain karena produk UMKM itu sifatnya linier.

" Kami juga terima kasih kepada Kejaksaan dan Kepolisian yang telah memberikan pendampingan terhadap UMKM kita. Produk UMKM Kota Batu tidak kalah dengan produk dari luar negeri, tinggal bagaimana kemasanya dan membrandingnya. Untuk Kontribusi pertumbuhan ekonomi Kita hampir 85 persen dari sektor UMKM," terang Pj Wali Kota Batu.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu, Didik Adyotomo, SH. MA mengatakan, Kejaksaan sebagai sarana pendukung dari kegiatan yang dilakukan Dinas Perdagangan kota Batu. Karena Kota Batu telah ditetapkan sebagai Kota pariwisata tentunya banyak faktor pendukung yaitu industri kecil dan menengah.

Baca Juga: 19 Ribu UMKM Mamin Surabaya Sudah Bersertifikasi Halal

" Menuju prodak Ikm Kota Batu berkelas intenational tentunya membutuhkan suatu dasar yaitu sertifikasi halal. Terus terang kami secara internal pernah melakukan pendampingan sertfikasi halal untuk UMKM di Kota Batu yang mana kami dibantu oleh satgas dari lembaga sertifikasi halal," ucap Kejari Batu

Cilegon dalam

Didik Adyotomo menjelaskan, ini berawal dari suatu keresahaan pelaku UMKM yang sulit memasarkan hasil prodaknya salah satunya tidak ada sertifikasi halal. Artinya dukungan ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah daerah saja melainkan tanggungjawab kita bersama. Pungkas Didik

Baca Juga: Bupati Sumenep Dukung UMKM Naik Kelas Lewat Digitalisasi

Terkait sertifikasi Halal yang dikeluarkan Kementrian Agama, Kasi Binas Islam yang juga Sekretaris Satgas Halal Kontor Kementrian Agama Kota Batu H. Ahmad Jazuli, S.Kom., M.A.P menjelaskan pihak baru memiliki 68 Sertikat Halal Reguler, sedangkan 2.855 sertifikat save de clear.

" Yang reguler itu berbayar untuk usaha menengah ke atas, sedang save the clear untuk usaha kecil menengah ke bawah gratis dibiayai APBN melalui Bada Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)," ungkap Jazuli. (Ton)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru