Diresmikan Jokowi, Rusun Pasar Rumput dengan Keistimewaan Konsep Terpadu

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput beserta pasar/kios dan fasilitas pendukungnya untuk mendukung penyediaan rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Jakarta Selatan, DK Jakarta. Prosesi peresmian ditandai dengan  penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Anies Baswedan dan perwakilan pedagang pasar di Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (20/9/2021).

Presiden Jokowi menyampaikan Rusun Pasar Rumput memiliki keistimewaan karena dibangun dengan konsep terpadu atau mixed use development (guna lahan campuran), di mana di bagian bawah digunakan sebagai tempat berdagang (pasar) dan di bagian atas digunakan sebagai tempat hunian beserta fasilitas pendukungnya, seperti PAUD, kantor, masjid hingga parkir.

Baca Juga: Puti Guntur Soekarno Konsisten Bangun Generasi Milenial Berlandaskan Ideologi Bangsa

"Keberadaan pasar dengan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) memberikan kemudahan bagi para penghuni untuk melakukan aktivitas ekonomi seperti dagang dan menjalankan kegiatan ekonomi lainnya. Saya senang Rusun ini juga direncanakan untuk menampung masyarakat yang terdampak program normalisasi Sungai Ciliwung," kata Presiden Jokowi.

Rusun Pasar Rumput yang berlokasi di antara Terminal Manggarai dan Stasiun Dukuh Atas juga memiliki keistimewaan karena didukung jalur transportasi umum yang sangat baik, sehingga memudahkan penghuni melakukan pergerakan dengan menggunakan sarana transportasi umum. "Keberadaan rusun ini semoga juga dapat meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah sebagai hunian yang nyaman dan terjangkau serta membantu fasilitasi  kegiatan produktif masyarakat," tutur Presiden.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Dampingi Presiden Joko Widodo Cek Harga di Pasar Dukuh Kupang

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR. "Tinggal di rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati dalam menghuni rusun seperti menjaga kebersihan, ketenangan, dan kenyamanan," kata Menteri Basuki.

Cilegon dalam

Rusun Pasar Rumput mulai dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, Kementerian PUPR pada tahun 2016 dan telah selesai sejak 2020. Rusun ini memiliki tiga tower setinggi 25 lantai dengan jumlah unit hunian sebanyak 1.984 unit tipe 36 berada di lantai 4 hingga 25. Setiap unit rusun yang dibangun telah dilengkapi pengatur udara untuk memberikan kenyamanan bagi penghuni.

Baca Juga: Wali Kota Eri Dampingi Presiden Jokowi Pantau Harga Pangan di Pasar Soponyono

Rusun Pasar Rumput juga dilengkapi sarana dan prasarana berupa pasar sebanyak 1.317 unit dengan total luas 12.433 m2 terdiri dari 318 kios dan 350 Los berada di lantai 1 serta 649 kios berada di lantai 2. Sedangkan di lantai 3 tersedia fasilitas umum dan fasilitas sosial dengan luas 6.302 m2 serta area parkir di lantai 1-4 seluas 7.321 m2 yang mampu menampung 135 mobil dan 551 motor.

Pembangunan hunian vertikal ini dilaksanakan oleh kontraktor PT. Waskita Karya dan konsultan manajemen PT. Ciriajasa Cipta Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp984 miliar. Bangunan Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput yang telah selesai dibangun juga masih dimanfaatkan untuk fasilitas isolasi/observasi untuk menambah kapasitas tampung pasien COVID-19 di Jakarta.agus

Editor : Redaksi

Berita Terbaru