Bandara King Abdullah Arab Saudi Diserang 2 Drone, 10 Terluka

JIZAN- 10 orang terluka akibat dua serangan drone di Bandara Internasional King Abdullah, Kota Jizan, wilayah selatan Arab Saudi. Insiden tersebut terjadi pada Jumat (8/10) tengah malam dan Sabtu (9/10) dini hari.

Dikutip dari Saudi Gazette, juru bicara Koalisi Arab Brigjen Turki Al-Malki mengatakan, kedua drone penyerang tersebut membawa bahan peledak.

Baca Juga: Sepasang Teroris Sayap Kiri Tembaki Gedung Pengadilan di Istanbul

Para korban luka terdiri dari penumpang dan staf bandara: Enam warga negara (WN) Saudi; tiga WN Bangladesh yang bekerja sebagai staf bandara; dan satu WN Sudan sebagai staf bandara.

Al-Malki menambahkan, sejumlah jendela bandara pecah akibat serangan drone pertama tersebut.

Serangan drone kedua berhasil dicegat oleh Koalisi Arab pada Sabtu dini hari. Mereka tak menjelaskan lebih lanjut soal korban luka atau kerusakan akibat serangan kedua ini.

Baca Juga: Sembilan Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Kantor berita Saudi Press Agency melaporkan, Koalisi Arab di Yaman menyebut proyektil tersebut diluncurkan oleh milisi Houthi yang didukung oleh Iran.

“Teroris milisi Houthi terus melakukan tindakan tak etis dengan berupaya menyerang warga sipil dan objek-objek publik,” ujar Al Malki.

“Menargetkan bandara sipil dapat disebut sebagai sebuah kejahatan perang, akibat adanya penargetan warga sipil dan objek publik secara disengaja. Warga sipil dan objek tersebut diberikan perlindungan khusus di bawah Hukum Kemanusiaan Internasional,” tambahnya.

Baca Juga: Diduga Kecelakaan Jet Tempur, Pangeran Arab Saudi Meninggal di Usia 62 Tahun

Masih belum ada klaim pertanggungjawaban dari milisi Houthi. Tetapi, kelompok ini diketahui kerap kali meluncurkan serangan drone dan rudal yang menargetkan negara-negara Teluk Persia.

Koalisi Arab yang dipimpin oleh Saudi ini mengintervensi situasi di Yaman sejak 2015 silam. Mereka mendukung pasukan pemerintahan Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi yang digulingkan dan melawan kelompok Houthi.ran

Editor : Redaksi

Berita Terbaru