LAMONGAN (Realita) - Kegusaran yang dirasakan oleh hampir seluruh kepala Desa (Kades) di Kabupaten Lamongan terkait rendahnya rencana Alokasi Dana Desa (ADD), akhirnya terjawab. Dari hasil pertemuan antara Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) dengan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di guest house, Senin (25/10/2021) malam, memberikan harapan jika Alokasi Dana Desa akan dinaikkan pada tahun 2022.
Ketua DPC. Papdesi Lamongan, Zainul Mukid, mengatakan jika aspirasi terkait kenaikan ADD ini merupakan bentuk inisiasi dan perjuangan dari para Kades di Lamongan. Pihaknya berharap agar dengan kenaikan itu dapat difungsikan untuk perkembangan desa dan kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Akuntabilitas Penggunaan Dana Pendidikan
"Rendahnya ADD kabupaten Lamongan tahun 2022 sebesar 137 miliyar, membuat DPC Papedesi Lamongan menginisiasi melakukan berbagai upaya dan perjuangan agar alokasi dana itu dinaikkan dan pro rakyat," kata Zainul Mukid, dalam press releasenya.
Baca Juga: Korupsi Dana Desa 2019-2020, Kades Crabak Ponorogo Jadi Tersangka
"Alhamdulillah, malam ini (25/10/2021), Bapak Bupati bersedia membuka ruang dialogis dan menerima aspirasi teman-teman DPC Papdesi melalui diskusi panjang sekitar 90 menit, dan Bupati Lamongan mau mendengarkan dan bersedia menaikkan rencana ADD Lamongan Tahun Anggaran 2022 ditambah Rp 15 miliyar," lanjut Mukid.
Zainul Mukid menambahkan, selain kenaikan ADD, seluruh desa juga akan mendapat tambahan dana alokasi lainnya, "Bupati Lamongan juga berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk bantuan dusun (bansun) yang dikelola oleh desa dan masuk rekening desa," tambahnya.
Baca Juga: Kades Tulungrejo Suliono Apresiasi Terbitnya Undang Undang Nomor 3 Tahun 2024
Dari hasil pertemuan malam itu, Papdesi yang sebelumnya berencana untuk mengembalikan motor dinasnya ke pemkab untuk dijual sebagai biaya tambahan ADD, akhirnya dibatalkan.def
Editor : Redaksi