PONOROGO (Realita)- Banjir yang melanda Desa/Kecamatan Mlarak memakan korban. Ini setelah salah satu warga setempat tewas usai terseret arus banjir, saat tengah membersihkan sampah di dalam gorong-gorong, Rabu (17/11) malam.
Kejadian naas ini menimpa Totok Harianto (42) warga Dukuh Purworejo Rt 01 Rw 02 Desa/Mlarak. Ketika itu, korban bersama kakaknya Rudi (45) hendak membersihkan sampah yang menyumbat gorong-gorong sungai di depan rumahnya, lantaran hujan yang terjadi sejak sore hari membuat air sungai meluap.
Baca Juga: Jasad Anak Hanyut saat Banjir Ditemukan di Bendungan
Saat korban tengah mengambil sampah, tiba-tiba arus menjadi deras, dan langsung menyeret tubuh korban ke dalam gorong-gorong sungai yang memiliki kedalaman 1,5 meter tersebut. Mengetahui hal ini, Rudi dan rekannya Mustalih (31) berusaha menyelamatkan korban namun naas akibat derasnya arus korban tidak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Main di Bendungan, Bocah Tewas Tenggelam
" Kedua saksi ini sempag meraih tangan korban dan berusaha untuk ditarik, namun karena arus deras dan kaki korban tersangkut pada gorong-gorong jadi tidak bisa ditarik hingga terlihat korban tidak bergerak, setelah beberapa tetangga yg lain datang hingga menjebol jembatan utk mengeluarkan korban dengan kondisi sudah meninggal," ujar Kapolsek Mlarak IPTU Rosyid Rosidi, Kamis (18/11).
Rosyid menambahkan, usai dievakuasi jasad korban langsung dibawa ke rumah duka. Evakuasi jasad korban sendiri berlangsung dramastis, lantaran keluarga korban yang histeris mengetahui kondisi korban yang tewas di dalam gorong-gorong.
Baca Juga: Hari Ketujuh, Tim Gabungan Berhasil Menemukan Korban Tenggelam di Pantai Dlodo
" Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi karena sudahmenerima atas kejadian tersebut karena musibah," pungkasnya. lin
Editor : Redaksi