PONOROGO (Realita)- Jalur alternatif penghubung Ponorogo-Pacitan yang melalui Kecamatan Slahung terancam putus. Hal ini menyusul ambrolnya Jembatan Batun yang berada di Desa/Kecamatan Slahung.
Warga setempat Jaiman (50) mengatakan, ambrolnya jembatan yang dibangun sejak 1992 itu akibat tergerus banjir sungai batu yang berada di bawahnya.
Baca Juga: Sebabkan Jalan Runtuh Membentuk Lubang Raksasa, Pejabat dan Pengusaha Didenda Rp 750 M
" Ambrolnya, Selasa (07/12.red) kemarin. Akibat tergerus sungai dan tidai kuat menahan bobot kendaraan yang melintas," ujarnya, Kamis (09/12).
Jaiman mengaku, sebelum ambrol sudah setahun lamanya jembatan yang berada di jalur poros penghubung Kecamatan Ngayun dan Slahung ini rusak, namun hingga kini tidak juga mendapat perbaikan, padahal jalan ini merupakan jalan utama bagi warga. Ia pun khawatir jembatan akan benar-benar putus, sehingga warga terpaksa memutar 45 kilometer bila ingin ke Ngrayun atau Pacitan.
" Sudah setahun itu retak-retak pondasinya dan lantai jembatan. Terus ambrol akhirnya karena banyak kendaraan berat meintas. Ya takut putus, wong kondisinya sudah kayak gitu. Kalau putus kita mau ke Ngrayun dan Pacitan memutar 45 kilometer lebih," cemasnya.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Box Culvert di Perumahan Alghoni Mangkrak
Sementara itu, Kepala Desa Slahung Sukirman (56) mengaku tela melaporkan kejadian ini ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawadan Permukiman (DPU-PKP) Ponorogo. Saat ini untuk menghindari jatuhnya korban pihaknya memberikan pengaman dari bambu.
" Yang ambrol itu 2 x 2 meter, atau sepertiga jembatan. Kalau lewat roda 4 harus bergantian karena resiko terperosok. Sudah kita laporkan, kemarin infonya sudah ada survive dari DPU," ujarnya.
Sukirman berharap, Jembatan Batu dapat segera diperbaiki tanpa menunggu jembatan benar-benar putus. Pasalnya, jalur itu menjadi jalan utama bagi warga.
Baca Juga: Antisipasi Jalan Banjir dan Berlumpur, Anggota Kelompok Tani Ubdaria Gotong Royong
" Ya harapnya segera diperbaiki. Jangan tunggu putus. Karena jalan itu merupakan jalan utama, dan banyak kendaraan dari dan yang ke pacitan melalui jembatan itu," pungkasnya.lin
Editor : Redaksi