Satu Tahun RILIS Pimpin Ponorogo, Gubernur Jatim: Program Efektif Sentuh Grass Root

PONOROGO (Realita)- Peringatan satu tahun kepemimpinan Sugiri Sancoko, dan Lisdyarita (RILIS) sebagai Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Ponorogo diperingati meriah. Tak hanya pentas Reyog, sejumlah pedagang angkringan dihadirkan di pelataran Pendopo Kabupaten, guna perayaan satu tahun kepemimpinan RILIS, Sabtu (26/02/2022) malam. 

Dalam perayaan yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Bupati Sugiri Sancoko yang ke 51 tahun tersebut, dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Baca Juga: Usung Kembali RILIS Dalam Pilkada Ponorogo, PDIP: Sosok yang Sejahterakan Rakyat

Dalam sambutanya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku, selama setahun memimpin Bumi Reyog bersama Bunda Rita (Lisdyarita.red), mereka belum bisa memuaskan ekspetasi masyarakat khususnya yang memilih Rilis dalam Pilkada 2020 lalu. Hal ini terbukti dengan banyaknya laporan dan pengaduan terkait infrastruktur jalan yang rusak. 

" Setahun kami memimpin ponorogo. Tentu kami belum bisa memuaskan hati pemilih.  Sana sini masih ditunjukkan rakyat belum puas, jalan masih bolong-bolong. Ini belum ini belum. Kepada relawan kepada partai pendukung , dan kepad seluruh masyarakat kami masih berjuang menempatkan dan memantapkan pondasi yang baik untuk ponorogo kedepan," akunya.

Giri mengungkapkan, tahun ini pembangunan di Ponorogo akan mulai dikebut, guna mewujudkan Ponorogo Hebat dan Bermartabat. Diantaranya, pelaksanaan perbaikan jalan di bulan April, pembangunan monumen Reyog sebagai memontem kebangkitan sejaran dan literasi Reyog. Serta pengembangan wisata Telaga Ngebel juga akan mulai digagas. 

" Tahun ini ijinkan kami berdua merenung untuk berinovasi bekerja keras saya menjamin ketika gotong royong terus kami tumbuhkan maka ponorogo akan menjadi lebih hebat saya yakin itu. Kami mencoba menjual ponorogo berbasis wisata yang tak terpisahkan dari budaya, Reyog kami jadikan alat untuk membangun ponorogo. Sebentar lagi diujung barat laut di gunung gamping sampung kami dirikan monumen reyog dibawahnya ada musium peradaban kami ingin menjelaskan secara literasi kapan ponorogo lahir siapa bupati pertama budaya apa. Siapa klonosewandono siapa betoro katong hubungan dengan majapahit.  Ngebel yang kita cintai ingin kami tempatkan menjadi waterfall fun, sehingga menjadi jujugan wisata," ungkapnya. 

Baca Juga: Pilkada Ponorogo, ARCI Klaim Elektabilitas Sugiri Tertinggi

Berbeda dengan Kang Giri (Sugiri Sancoko,red) yang terkesan merendah. Gubernur Jatim Khofifah memiliki penilaian berbeda terkait capaian Rilis selama setahun memimpin. Ia mengaku sejumlah program yang telah direalisasikan selama ini, diklaim effektif menyentuh kalangan Grass Root (Rakyat Kecil, red), khususnya di masa pandemi Covid-19. 

Contohnya, program bantuan oprasional Rp 10 juta per RT, program pinjaman ringan pertanian Yarnen ( Bayar Panen), Inovasi pengelolaan sampah menjadi breket, dan pengembangan disektor pertanian yang mampu menembus angka 9 ton per hektar produksi. Diklaim siginifikan membantu masyarakat Ponorogo. Bahkan Presiden Joko Widodo hingga takjub dengan capaian tersebut. 

" Presiden surprise karena jumlah produksi petani ponorogo rata-rata 9 ton per hektar. Bagi warga ponorogo biasa-biasa namun luar daerah seperti saya ini yang sering keliling khusunya di luar jawa itu rata-rata masih 5 ton per hektar. Berapa banyak bupati yang terkejut saat saya beri tahu di Ponorogo randem saja ketemu 9 ton randem ketemu 12 ton. 

Baca Juga: Tangkal Isu Pecah Kongsi, Maljum Rilis Daftar Cabup-Cawabup Ponorogo Lewat PKB

Ia pun memuji, RILIS mampu beradaptasi cepat, dan membangun pondasi pemerintahan tepat di tengah pandami. Ia yakin Kang Giri dan Bunda Rita mampu berlari cepat dengan program visi-misi mereka, namun akibat pandemi seluruh kosentrasi pemerintahan di fokuskan untuk menyelesaikan bencana kesehatan tersebut. 

" Adaptasi cepat. Akselerasi terbangun. Pondasi diletakkan tepat. Mudah-mudah gelombang ke 3 pandemi bisa selesai sehingga bisa lari lebih kencang lagi. Kemarin sebenarnya bisa lari lebih kencang tapi karena pandemi kita sama-sama harus menghadapinya. Mudah-mudahan sinergitas terus terbangun," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru