Monumen Reyog Ponorogo Rp 90 M, Kang Giri: Peletakan Batu Pertama Agustus

PONOROGO (Realita)- Proyek prestisius Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di kawasan Gunung Gamping Kecamatan Sampung, tampaknya bukan hisapan jempol belaka. 

Ini setelah puluhan miliar anggaran pembangunan proyek multiyears, dari total anggaran Rp 90 miliar, yang dibutuhkan guna mewujudkan monumen Reyog setinggi 126 meter itu, disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo. 

Baca Juga: Soal Joglo Anies Baswedan, Ini Jawaban Pemkab Ponorogo

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo Sunarto mengatakan, dalam pembahasan dan pengesahan APBD 2022, kalangan legislatif mengamini pembangunan Monumen Reyog Sampung senilai Rp 90 miliar. 

Sistem pekerjaan fisik bangunan sendiri akan dilakukan selama tiga tahun atau multiyears. Tahun ini pembangunan Monumen Reyog Sampung dianggarkan Rp 25 hingga Rp 30 miliar untuk pembangunan tahap awal. 

" Multiyears tiga tahun. Total anggaran Rp 90 miliar. Untuk 2022 sekitar Rp 25 hingga Rp 30 miliar. Untuk pasnya saya lupa," ujar Sunarto, Kamis (03/03/2022). 

Baca Juga: Arus Balik, Ratusan Pemudik Gunakan Bus Gratis Pemkab Ponorogo

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku saat ini, progres pembangunan monumen Reyog Sampung kini masih pada tahan penyusunan dokumen DED (Detail Engineering Design). Ia mengeklaim pembangunan proyek prestisius di era pemerintahan RiLis (Giri Sancoko-Lisdyarita ) itu, tidak hanya berkecimpung persoalan fisik saja, namun juga perhitungan detail kualitas bungunan, mengingat tingginya mencapai 126 meter.

"Saat ini masih DED dan membahas RAB detail. Ini pekerjaan tidak fisik saja, ada pekerjaan budaya, seni dan artistik maka agak panjang perencanaanya, sehingga kami butuh waktu. Karena tinggi ya, tidak menghitung kekuatan fisik saja namun angin juga, ini detail banget maka kami harus hati-hati," ungkapnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Bupati Ponorogo Revitalisasi Puskesmas Ngrayun

Kang Giri memperkirakan, proses awal kegiatan fisik akan dilakukan. pada Agustus mendatang. Usai dokumen pendukung rampung dikerjakan. 

"Mungkin dipertangahan Agustus kami baru bisa mulai peletakan batu pertama," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru