MADIUN (Realita) - Tiga ekor sapi di Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun diduga terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Dugaan ini diketahui saat petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun melakukan surveilans, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
"Hasil temuannya pada sapi tersebut diantaranya terdapat sariawan di rongga mulut, serta luka di pergelangan kaki dan seputar kuku," kata Sub Koordinator Peternakan dan Kesehatan Hewan, DKPP Kota Madiun, drh. Margaretha Dian, Kamis (12/5/2022).
Dari temuan ini, petugas langsung melaporkan ke pusat melalui sistem informasi kesehatan nasional (Siknas). Menurutnya, kepastian terhadap tiga ekor sapi tersebut terjangkit PMK atau bukan, masih menunggu uji laboratorium. Bahkan, petugas hari ini mengambil uji sampel. Yakni dilakukan swab tes di bagian luka selanjutnya dilakukan uji elisa atau PCR.
“Hasilnya mungkin keluar satu sampai dua hari lagi,” katanya.
Baca Juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Namun demikian ia meminta masyarakat tidak panik. Sebab, PMK tersebut tidak bisa menular ke manusia. Hanya saja tingkat penularannya 100 persen lebih tinggi terhadap hewan ternak berkuku genap. Seperti kambing, domba, kerbau, rusa maupun babi.
Baca Juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
“Jika ada ternak yang baru harus dikarantina dulu, jangan dicampur dulu dengan ternak lain. Kemudian ternak tadi disemprot dengan disinfektan untuk mematikan virus. Kebersihan kandang juga penting, ” tuturnya.paw
Editor : Redaksi