Lindungi Istri Ferdy Sambo, Bharada E Disebut Pahlawan

JAKARTA- Pengacara Bharada E atau Elaizer, Andreas Nahot Silitonga menilai sosok kliennya adalah pahlawan karena telah melindungi istri Kadiv Propam Polri yang dinonaktifkan, Ferdy Sambo. Namun banyak pihak yang justru meyudutkan Bharada E.

"Karena buat saya pribadi, kalau ada orang seperti itu (Bharada E), lindungi keluarga saya, dia adalah pahlawan," kata Andreas di kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Selama KTT G20 Berlangsung, Sidang Sambo Diliburkan

Menurut dia, tindakan yang dilakukan oleh Bharada E, mulia. Dia menyelamatkan seseorang yang kala itu diduga sedang dilecehkan oleh Brigadir J.

"Dan tidak ada yang mulia menyelamatkan nyawa orang, dan selamatkan nyawa dia sendiri. Pilihannya hanya satu kok, yang katakanlah dalam proses tembak menembak cuma satu yang bisa hidup, katakanlah seperti itu, either dia atau yang lainnya. Kebetulan dia yang selamat, dan faktanya terjadi juga pelecehan seksual. Terus kita mau hakimi yang selamatkan ini gitu?" tutur Andreas.

Dia menilai adu tembak di rumah Ferdy Sambo memang benar adanya. Menurut dia, kejadian tersebut bisa dipertanggungjawabkan karena sedang melindungi seseorang.

"Iya (ada tembak menembak) sudah disampaikan ke mana-mana, dan tidak ada perubahan. Ini bisa dipertanggungjawabkan," ujar Andreas.

Baca Juga: AKBP Arif Rahman Arifin Hancurkan Laptop demi Hilangkan Bukti CCTV

Andreas juga turut menyayangkan pihak-pihak yang menurutnya tidak kompeten lah yang justru membuat penghakiman tersendiri.

"Banyak sekali orang yang bukan pada bidangnya menyampaikan pendapat yang sudah seakan-akan benar, sehingga klien kami sudah seperti dihakimi," tandas pria yang juga kuasa hukum istri Ferdy Sambo itu.

Pihaknya juga akan tetap terus mengikuti proses hukum yang berlaku. Dia pun berharap proses hukum kasus ini bakal diputus dan dilakukan dengan seadil-adilnya.

Baca Juga: Ketahuan Bohong, Sambo ke Anak Buahnya: Masak Kalian Gak Percaya Saya!

"Kita ikuti proses hukum dan tampil apa adanya dan dengan siap memberikan keputusan hukum oleh hakim nanti, bukan keadilan yang seperti dijalanan," ujar Andreas.

Andreas menyampaikan, pihaknya kini akan fokus untuk mendapatkan bukti - bukti yang dinilai kuat.

"Kami berfokus untuk melakukan pembelaan terhadap hukumnya, dan Richard Eleizer juga akan selalu kooperatif dan akan selalu konsisten karena kebenaran itu juga akan muncul," tutup Andreas.tan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru