Jelajahi Eropa, Reog Ponorogo Sukses Pikat Dunia

PONOROGO (Realita)- Usai tampil di empat negara di benua Eropa, 14 seniman yang membawa misi menduniakan kesenian Reyog Ponorogo akhirnya pulang kampung. 

Kedatangan mereka pun disambut gembira, bahkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyambut langsung kontingen Reyog Ponorogo di ruang Bantarangin Pemkab Ponorogo. 

Baca Juga: Kunjungi MRMP, Ganjar: Reog Ponorogo Jadi Brand Mark Budaya Mendunia

Diketahui, selama tiga pekan di eropa, para seniman Reyog ini melakukan pertunjukan di Tong-Tong Fair Belanda; Theatre Royal de la Monnaie Belgia; Indonesian Festival Fankfurt Jerman; dan di hall Maison d’Accueil Adelle Picot Pran.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku bangga. Ke 14 seniman asal Ponorogo ini diklaim sukses memikat mata dunia, dan menunjukkan bahwa Reyog layak diperjuangkan menjadi warisan budaya tak benda UNESCO.

 ‘’Penonton di empat negara Eropa itu terkagum-kagum dengan Reog Ponorogo,’’ ujarnya, Senin (26/09/2022).

Baca Juga: Monumen Reog Ponorogo Capai Progres 51 Persen, Kini Terlihat dari 3 Kabupaten

Giri mengaku tak hanya terkagum-kagum akan kesenian Reyog, masyarakat Eropa tidak memungkiri lagi bawa Reyog merupakan kesenian topeng terbesar di dunia, dengan berat mencapai 70 kilogram. 

" Mengangkatnya hanya dengan mengandalkan gigi serta kepala. Belum lagi ketertarikan terhadap corak kostum penari jathil, Bujangganong, dan Klonosewandono. Hal ini menjadi daya tarik luar biasa bagi bule bule eropa," ungkapnya.

Baca Juga: Dossier Lengkap, Reog Ponorogo Siap Naik Sidang Unesco

Sementara itu, Tri Setyo, ketua kontingen, merasakan tingginya antusiasme penonton di Belanda, Belgia, Jerman, dan Prancis setiap kali Reog Ponorogo tampil. Mereka tidak beranjak sebelum pertunjukan berakhir. Apalagi, anggota kontingen selalu menggelar workshop untuk mengajarkan gerakan tari dan cara menabuh gamelan reog. 

"Misi kebudayaan ini sudah mengena ke sasaran,’’ pungkanya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru