KUBU RAYA- Seorang anak berusia 8 tahun berinisial AN di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, harus menjalani operasi di bagian mata usai lato-lato yang dimainkan pecah dan melukai organ bocah tersebut, Sabtu (7/1/2023).
Ayah korban, AJ, mengatakan anaknya pulang dengan mata merah seusai main lato-lato di rumah kawannya. Mulanya sang anak tak mau menceritakan kenapa matanya bisa terluka.
Baca Juga: Adik Korban Pencungkilan Mata oleh Ibu Kandung, Tewas Dicekoki Air Garam
"Saya bujuk akhirnya dia cerita. Jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya,” ujar AJ, Sabtu (7/1) dikutip dari Tribun.
Pihak keluarga lantas membawanya ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi klinik memberikan rujukan lebih lanjut untuk melakukan pemeriksaan lanjut di rumah sakit.
"Awal kejadian itu kami bawa dulu ke Kimia Farma kemudian mendapatkan rujukan ke RSUD Soedarso. Setelah dirawat ternyata harus di operasi dan berjalan lancar," terangnya.
AJ menjelaskan kondisi anaknya mulai membaik usai menjalani operasi mata. Namun, mata AN masih merah dan pandangannya buram.
"Sekarang sih sudah mulai membaik, kami juga dikasih obat tetes yang harus rutin diberikan, cuma pandangan (AN) masih kabur dan matanya merah," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya terdapat informasi yang beredar terkait pecahnya lato-lato tersebut berada di lingkungan sekolah AN.
Namun, Plt Kepala Sekolah SDN 07 Sungai Raya, Sulistini membantah informasi itu dan menjelaskan kejadian yang menimpa AN terjadi di lingkungan rumahnya saat periode libur sekolah.
“Yang beredar di media sosial itu sebenarnya bukan terjadi di sekolah. Waktu itu (saya) hanya mengimbau saja kepada guru-guru untuk melarang anak murid membawa lato-lato ke sekolah dan kejadiannya bukan di sekolah,” pungkasnya.pas
Editor : Redaksi