JAKARTA - Rendy Kjaernett akhirnya muncul di hadapan publik. Ini adalah kemunculan pertamanya setelah deretan pemberitaan soal perselingkuhannya dengan Syahnaz Sadiqah mencuat.
Rendy Kjaernett muncul guna melakukan konferensi pers. Ditemani oleh beberapa orang tim kuasa hukumnya, Rendy Kjaernett menggelar konferensi pers di kawasan Cideng, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Rendy dan Lady Semobil lalu Kecelakaan, Begini Kondisi Mereka
Ada beberapa poin yang disampaikan Rendy Kjaernett dalam konferensi pers tersebut. Sebagai pembuka, dia mengutarakan permohonan maaf ke masyarakat Indonesia. Tentu permohonan maaf juga ditujukan untuk istri dan anak-anaknya.
"Di sini saya mau menyampaikan permohonan maaf saya untuk keluarga saya terutama istri dan anak-anak saya. Dan rekan-rekan kerja dan sahabat-sahabat saya, juga publik, atas kegaduhan pemberitaan yang ada beberapa hari ini," buka Rendy Kjaernett.
Sepanjang konferensi pers itu, Rendy hanya mengulang-ulang kalimat yang sama. Yang pasti dia tidak membantah atau pun membenarkan soal perselingkuhan dengan Syahnaz.
Baca Juga: Syahnaz Ngaku Menyesal Telah Berkhianat, Jeje Memaafkan
Poin lain yang juga diulang-ulang olehnya dalam konferensi pers singkat itu adalah soal fokusnya saat ini. Rendy Kjaernett ingin menumpahkan semua waktu dan pikirannya untuk keluarga.
"Saya meminta maaf dan saya berfokus untuk sekarang ke keluarga saya, kebaikan keluarga saya," sambungnya.
Rendy Kjaernett mengatakan masalah ini akan menjadi pembelajaran untuk dirinya. Rendy berulang kali menyebut keluarga, istri, dan anak-anaknya.
Baca Juga: Rendy Kjaernett Akhirnya Ngaku Selingkuh dan Tato di Punggung Wajah Syahnaz
Dari pernikahan dengan Lady Nayoan, Rendy Kjaernett sudah dikaruniai tiga orang anak. Bahkan dia berharap permintaan maafnya itu bisa diterima oleh keluarga dan publik.
"Semoga permohonan maaf saya ini diterima oleh khalayak publik, warga Indonesia, dan saya ingin berfokus untuk membenahi kerusakan yang saya buat dalam keluarga saya. Saya mohon doa, semoga keluarga saya membukakan pintu maaf sebesar-besarnya, ke pada publik membukakan pintu maaf sebesar-besarnya," harap Rendy Kjaernet.ik
Editor : Redaksi