Dilanda Kekeringan, 3 Kecamatan di Ponorogo Ini Kesulitan Air Bersih

PONOROGO (Realita)- Musim kemarau yang melanda Kabupaten Ponorogo sejak beberapa bulan terakhir membuat sejumlah wilayah dilanda kekeringan. Salah satunya di Dukuh Sukun Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, di mana sejak Juli lalu 17 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 40 jiwa warga  di wilayah ini kesulitan air bersih, Kamis (03/08/2023). 

Marmi warga setempat mengaku, untuk  kebutuhan mandi dan mencuci warga hanya mengandalkan air dari air sungai yang bercampur kotoran dan tinja hewan. Sedangkan untuk air minum mereka terpkasa harus membeli air isi ulang. 

Baca Juga: Untuk Atasi Kelangkaan Air, Warga Desa Kalian Usulkan Tandon Air

" Ambil air dibelik yang saluranya dari sungai. Kalau buat minum beli air isi ulang Rp 7.000 per galon. Kalau mandi dan mencuci di sungai, ya campur kotoran sapi sembarang juga," ujarnya. 

Marni mengungkapkan, kendati telah dilanda kekeringan namun hingga kini pihaknya belum menerima bantuan air bersih. Ia mengaku bantuan air bersih baru datang dari Polres Ponorogo hari ini. 

Baca Juga: PT. Pelindo Berkomitmen Mewujudkan Air Bersih dan Sanitasi Regional 2023

" Belum ada, baru dari Polres hari ini tadi. Makanya warga berbondong-bondong bawa tempat air ini tadi," akunya. 

Cilegon dalam

Sementara itu, Waka Polres Ponorogo Kompol Verawaty Thabib mengatakan, untuk membantu kekeringan yang terjadi di 3 Kecamatan yakni, Pulung, Balong, dan Slahung. Pihaknya mengirimkan 20 truk tanki air untuk mendroping air bersih di 4 lokasi, yakni dua titik di Kecamatan Balong, satu titik di Kecamatan Slahung, dan Pulung. 

Baca Juga: Kolaborasi Politeknik dan Pemerintah Atasi Kekeringan di Kramatwatu

" Kita dapat informasi, sejak Juli ada 3 kecamatan di Ponorogo yang mengalami kekeringan. Kita berinisiatif untuk mengirimkan bantuan air bersih kepada warga terdampak ini. Kita juga sudah membuat sumur bor bagi warga, agar ketersediaan air bersih terjaga saat musim kemarau," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru