Genjot Produktifitas Petani Tembakau, Bupati Ponorogo Gelontorkan Miliaran Bantuan

PONOROGO (Realita)- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terus berupaya dalam mensejahterakan petani di Kabupaten Ponorogo. Salah satunya petani tembakau yang ada di wilayah ini. 

Tak tanggung-tanggung, bantuan miliaran rupiah diglontorkan orang nomor satu di Ponorogo untuk meningkatkan kesejahteraan dan menggenjot produktivitas petani tembakau.

Baca Juga: 3,5 Tahun Rilis Pimpin Ponorogo, Ini Capaian UHC Bumi Reog

Hal ini terbukti dalam penyerahan bantuan prasarana pertanian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 250 petani tembakau, yang dilakukan di Pendopo Pemkab Ponorogo, Senin (13/11/2023).

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo Endah Widuri. Ia mengungkapkan, total bantuan prasarana pertanian dari DBHCHT 2023 yang diberikan mencapai 3,7 miliar. Bantuan  sumur dalam Irigasi Air Tanah Dalam  (IATD) sebanyak 15 titik, Jalan Usaha Produksi 5 titik, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) 5 titik, dan gudang pertanian 2 titik. 

" Bantuan itu diserahkan kepada petani tembakau yang ada di 17 kecamatan. Dengan prioritas penyaluran di 5 kecamatan sentral tembakau meliputi Kecamatan Sampung, Jambon, Mlarak, Balong, dan Badegan," ujarnya. 

Baca Juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap bantuan yang disalurkan ini tidak hanya semakin mensejahterakan petani, namun juga menumbuhkan minat petani-petani baru di Ponorogo. 

Cilegon dalam

" Semoga semakin sejahtera, dan produksi tembakau semakin besar tahun depan. Tahun ini saja lahan pertanian tembakau di Ponorogo sudah 2.500 hektar lahan yang sudah di tanami tembakau, tahun lalu cuman 500 hektar di sudah naik 5 kali lipat. Tahun depan bisa tambah lagi, tapi tidak memakan komoditas pertanian lainnya seperti padi dan jagung," harapnya. 

Baca Juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Sugiri mengaku, dana DBHCHT sejatinya dikembalikan lagi untuk palaku penghasil termbakau. Antara lain petani tembakau, buruh pabrik rokok, dan masyarakat. 

" Petani tembakau sebagai andalan maka kami berikan alsintan, buruh-buruk pabrik dan petani tembakau kita BLT, dan sumur dalam untuk pengairan nya. Semua itu demi mensejahterakan petani tembakau," pungkasnya.adv/znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru