JAKARTA (Realita) - Asprindo bakal terus mendorong para pengusaha bumiputera untuk naik kelas dan mampu mencari peluang di luar proyek pemerintah. Asprindo pun berharap, banyak peluang terbuka di pemerintahan mendatang, sehingga berdampak positif pada kemajuan perekonomian Indonesia melalui pengusaha bumiputera.
Demikian ditegaskan Ketum Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo), Jose Rizal di Graha Jorindo, Jakarta Selatan, Sabtu (11/5/2024).
Baca Juga: Asprindo Tandatangani Kerjasama dengan UIN Sumatera Utara, Medan
"Kami mengharapkan program-program Asprindo bisa berkolaborasi dengan pemerintah baru terpilih yang akan dilantik tahun ini. Dan pemerintah pun bisa membuka akses bagi pengusaha-pengusaha bumiputera," kata Jose.
Jose Rizal juga menyatakan Asprindo siap untuk mendukung program pemerintah yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Kalau baik, pasti kami dukung. Supaya ekonomi Indonesia bisa bangkit, pengusaha Indonesia juga bisa berkembang," ulasnya.
Baca Juga: Mantan Menag Fachrul Razi Lantik Dewan Pimpinan Pusat Asprindo
"Jangan cuma oligarki yang menguasai kue ekonomi ini, tapi beri juga kesempatan dan kepercayaan kepada pribumi karena kita juga mampu, cuma kesempatan tidak diberikan," tegasnya.
Hal selaras pun diutarakan oleh Ketua Dewan Pembina Asprindo, Jendral TNI (Purn) Fachrul Razi. Dia menyampaikan agar Asprindo bisa mendukung peningkatan perekonomian di tanah air.
"Saat ini perekonomian Indonesia dikuasai oleh oligarki. Karena pengusaha asli Indonesia tidak ada yang menonjol. Sehingga, dengan adanya Asprindo ini, akan bisa meningkatkan pengusaha bumiputera, menyaingi pengusaha non pribumi," kata Fachrul.
Baca Juga: Rizal Ramli: Misi Asprindo Harus Didukung Pemerintah
Fachrul Razi pun berharap pada pemerintahan mendatang banyak memberi peluang dan akses bagi para pengusaha bumiputera.
"Jangan bergantung pada peraturan atau keadaan yang khusus. Kalau memang regulasinya ada ya bagus. Tapi kita harus berjuang, bersama-sama, memajukan perekonomian Indonesia, tanpa mengharapkan regulasi khusus," pungkasnya. Beby
Editor : Redaksi