ANAPOLIS- Penjaga gawang Grêmio Anápolis, Ramon Souza, terkena peluru karet yang ditembakkan dari jarak dekat oleh petugas polisi militer usai terjadi perkelahian di pinggir lapangan. Grêmio Anápolis adalah salah satu klub di liga profesional di Brasil.
Insiden yang terjadi setelah kekalahan 2-1 Grêmio Anápolis dari Centro Oeste ini terekam dalam video yang mengejutkan
Baca Juga: Ayah dari Anggota Dewan Tewas Ditembak Pria Tak Dikenal di Depan Rumah
Sebuah video yang beredar menjadi viral tersebut memperlihatkan para pemain dan staf dari kedua klub Brasil tersebut bertengkar satu sama lain di pinggir lapangan, dan penyebab perkelahian tersebut belum terungkap.
Seorang petugas polisi kemudian melepaskan tembakan dan mengenai paha Souza dengan peluru karet.
Tembakan tersebut membuat Souza mengalami cedera serius dan menyebabkan sang kiper dilarikan ke rumah sakit setelah mendapat pertolongan pertama di ambulans di lokasi kejadian.
Grêmio merilis pernyataan di media sosial klub yang mengkonfirmasi apa yang terjadi dan mengumumkan niatnya untuk mengambil tindakan guna memastikan hukuman bagi orang yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Yusuf Meninggal Tertembak Senapan Angin saat Berburu, Temannya Jadi Tersangka
Pernyataan tersebut berbunyi: "Grêmio de Anápolis secara terbuka menyangkal peristiwa malang, konyol dan menjijikkan yang terjadi di Stadion Jonas Duarte, pada Rabu malam.
“Setelah pertandingan melawan Centro Oeste berakhir, kiper kami Ramon Souza dengan tindakan pengecut terkena peluru karet yang ditembakkan oleh petugas polisi.
“Tindakan yang mengerikan, tidak bisa dipercaya, dan kriminal oleh seseorang yang seharusnya menghargai keselamatan dan integritas masyarakat, yang berada di Stadion Jonas Duarte.
Baca Juga: Atraksi Vinicius Junior Bikin Brasil Kalahkan Paraguay 4-1
“Tanggal 10 Juli ditandai dengan tindakan kekerasan, kotor dan mengerikan terhadap salah satu pemain kami, yang tidak akan pernah terlupakan.
“GEA menginformasikan bahwa mereka akan mengambil tindakan yang tepat, sehingga orang yang bertanggung jawab dihukum dan keadilan ditegakkan, sehingga tindakan PIDANA ini tidak dibiarkan begitu saja.
Sementara media Brasil Globo melaporkan bahwa pernyataan dari Polisi Militer Negara Bagian Goiás menyatakan bahwa mereka "segera memutuskan untuk membuka prosedur administratif untuk menyelidiki fakta dengan ketelitian".gh
Editor : Redaksi