SURABAYA (Realita) - Sebagai wujud penguatan ekspor, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan perjanjian kerja sama dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan di acara Pekan Pengembangan Ekspor.
Perjanjian kerja sama itu tentang peningkatan kapasitas pelaku usaha, pengembangan produk, dan keikutsertaan pada promosi dagang bagi pelaku usaha berorientasi ekspor dalam rangka pengembangan ekspor.
Baca Juga: Bank Jatim Bantu Korban Banjir Malang Selatan
Ditandatangani Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Muhammad Suaib Sulaiman, Selasa (3/12/2024), di Ballroom Hotel Double Tree Surabaya.
Acara ini dihadiri Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman. Busrul mengatakan, ruang lingkup perjanjian ini mencakup banyak hal, di antaranya implementasi program peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Selain itu juga pengembangan produk, dan keikutsertaan pada promosi dagang bagi pelaku usaha berorientasi ekspor melalui pelatihan pengembangan produk, workshop, webinar/seminar, business matching dengan calon pembeli luar negeri, hingga partisipasi pada pameran dagang.
”Tidak hanya itu, kami juga akan melakukan kurasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan kapasitas pelaku usaha," tambah Busrul.
"Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah dan Bank Jatim akan memperkuat ekosistem ekspor. Dengan akses pasar global yang lebih luas, pelaku usaha dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, sehingga diharapkan dapat semakin berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Busrul.
Di hari yang sama, Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto juga melakukan pelepasan ekspor CV Cherry Blossom Indonesia di Gedangan, Sidoarjo.
Baca Juga: Bank Jatim Bangun Sumur Bor dan Tempat Wudhu Untuk Masyarakat Tuban
Menurut Busrul, Bank Jatim berkomitmen untuk terus menyalurkan pembiayaan kepada sektor yang memiliki potensi besar terhadap ekspor, pendapatan dan penambahan lapangan kerja, serta konsisten melaksanakan mandat yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk dan mendorong ekspor nasional.
”Kegiatan ekspor merupakan kesempatan emas bagi para pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk mengakses pasar global dan mengembangkan bisnisnya agar bisa naik kelas," tegas Busrul.
"Melalui dukungan ini, Bank Jatim berharap dapat membantu pelaku usaha untuk bisa lebih percaya diri dan siap memasarkan produk mereka hingga ke pasar internasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Mendag Budi Santoso mengungkapkan, Pekan Pengembangan Ekspor merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus memperkuat daya saing UMKM agar lebih mudah merambah ke pasar global.
Baca Juga: Dukung OPOP Expo 2024, UUS Bank Jatim Salurkan KUR Syariah
Acara tesebut juga merupakan upaya aktif Kemendag dalam mendukung dan mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk menjadi eksportir tangguh yang siap menghadapi tantangan global.
”Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam membuka akses informasi terkait pasar ekspor bagi para pelaku usaha, terutama UMKM," kata Mendag.
"Kemendag melalui Program UMKM Bisa Ekspor mendorong transformasi UMKM menjadi pelaku ekspor yang andal. Program ini dirancang untuk membantu UMKM mengatasi hambatan ekspor, memahami pasar global, dan memanfaatkan peluang perdagangan internasional,” terangnya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati juga menyampaikan bahwa Pekan Pengembangan Ekspor ini tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis UMKM melalui peningkatan kapasitas, tetapi sekaligus menjadi penyedia sarana bagi UMKM dalam mengakses pasar yang lebih luas.gan
Editor : Redaksi
