Shin Tae-yong Merasa Dikerjai Pemerintah Singapura

SINGAPURA - Shin Tae-yong kecewa atas sanksi yang diberikan pemerintah Singapura terhadap Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Ridho, dan Rizky Dwi dianggap melanggar itinerary (rencana perjalanan) di Singapura. Sanksi yang diberikan ini membuat Elkan Baggot Cs pun absen pada final leg kedua di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/2021).

"Sangat mengecewakan sebenarnya. Pertama, sebelum itu saya mau mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Singapura dan Federasi Sepakbola Singapura (FAS) karena bisa mengadakan Piala AFF walau sedang pandemi," buka Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga leg kedua.

Baca Juga: STY Foundation Resmi Diluncurkan, Kembangkan Generasi Muda Berbakat di Bidang Sepakbola

Shin Tae-yong kemudian mengaku kecewa terhadap administrasi saat dalam karantina. Ia menyebut pemberitahuan empat pemain Indonesia tak boleh tampil di final leg kedua juga baru diberi tahu pagi hari jelang leg kedua.

Baca Juga: Hanya Dalam 2 Hari, 60 Ribu Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang Ludesa Terjual

"Pagi ini baru dikabarkan empat pemain tak bisa dimainkan. Ini akibat kejadian terjadi tanggal 15 (Desember 2021), karena terlalu sumpek di kamar terus. Pemain keluar hanya sebentar saja dikasih teguran penalti. Tak masalah sebenarnya, kami mengerti," jelas pelatih Timnas Indonesia itu.

Cilegon dalam

Shin Tae-yong juga mengeluhkan soal kondusivitas hotel yang ditempati pemain Indonesia. Ada banyak orang umum dan mereka juga ada yang berpesta sehingga mengganggu istirahat pemain.

Baca Juga: Media China Yakinkan Bahrain Tak Perlu Takut Lawan Timnas Indonesia

"Tapi, masalahnya ada banyak orang umum di lantai hotel kami. Akhir pekan pun ada yang mabuk juga karena ada pesta, mungkin seperti pesta pernikahan seperti itu. Sangat-sangat berisik dan membuat kami terganggu untuk istirahat. Ke depan harus ada perbaikan untuk masalah seperti ini agar kami fokus ke pertandingan," pungkas Shin Tae-yong.ik

Editor : Redaksi

Berita Terbaru