Deolipa Tuduh Ferdy Sambo LGBT, Sama Laki Bisa, Perempuan juga Bisa

 JAKARTA -  Bekas pengacara Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Deolipa Yumara angkat bicara terkait kasus pembunuhan Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang turut menyeret Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, Jumat (19/8/2022).

Dalam tayangan YouTube channel Karni Ilyas Club, acara yang dipandu Karni Ilyas itu, Deolipa Yumara bercerita seputar kasus kematian Brigadir J yang turut membuat mantan kliennya, Bharada E menjadi tersangka bersama Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Bawahan Sambo Baiquni Wibowo Dituntut 2 Tahun Penjara

Dalam kesempatan ini, di tengah pembicaraannya bersama Karni Ilyas, Deolipa Yumara justru membeberkan soal adanya dugaan Irjen Ferdy Sambo adalah Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Sosok Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J.

"Cerita dikit, LGBT. Semua ini enggak ada yang LGBT kecuali si psikopat. L-nya hilang, G-nya hilang, T-nya hilang, tinggal B. Nah B (Biseksual) itulah Sambo (Irjen Ferdy Sambo)," kata Deolipa Yumara.

Bahkan Deolipa secara blak-blakan di hadapan Karni Ilyas menyebut bahwa Biseksual bisa dengan perempuan, tapi bisa juga dengan laki-laki. "Dia itu bisa sama laki-laki, bisa juga dengan perempuan. Bisa selingkuh dengan pria, bisa selingkuh dengan perempuan," kata Deolipa Yumara.

Kembali ke perbincangannya soal skenario kematian Brigadir J, Deolipa menyebut bahwa Bharada E dipaksa atasannya untuk memainkan skenario pertama yakni tembak menembak.

"Skenario tembak menembak itu dibuat agar pada akhirnya bisa SP3 dengan modus pembelaan. Tapi saya bilang ke Bharada E 'lu kosongin dulu tuh pikiran lu' akhirnya dia menuliskan apa yang terjadi," kata Deolipa Yumara.

Baca Juga: Eliezer Ngaku Diperintah Membunuh Bukan Hajar, Sambo: Kok Kamu Dengar Sih?

Kembali ke persoalan LGBT, Bharada E diminta menceritakan sosok Brigadir J yang sebenarnya, terkait adanya dugaan bahwa Irjen Ferdy Sambo, kata Deolipa Yumara, merupakan seorang biseksual "Si Yosua dia gimana gay bukan dia? Bharada E bilang dia bukan gay, soalnya selama tanggal 2 sampai 7 Juli bersama saya' Lalu aku tanya lagi, transgender bukan? 'Bukan dia kan bukan banci', Nah si Yosua biseksual bukan? Bukan karena dia mesra banget sama pacarnya. Nah, jadi Yosua itu sayang banget sama pacaranya (Vera Simanjuntak)," kata Deolipa.

Cilegon dalam

Sosok Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bersama sang kekasih, Vera Simanjuntak. (ist) Justru Kuat Maruf atau KM, kata Deolipa yang menjadi titik sumber persoalan kasus kematian Brigadir J. Deolipa mengatakan bahwa Kuat Maruf adalah pengikut keluarga Irjen Ferdy Sambo asal Brebes yang sudah lama bekerja bersama keluarga Sambo.

Menurut Deolipa, ada kemungkina bahwa Kuat Maruf bertengkar dengan Brigadir J karena sesuatu masalah. "Mungkin dia ada senggolan soal emosional dengan Brigadir J atau Yosua, sifatnya personal. Tapi bukan urusan cinta. Kuat Maruf ini dia diduga punya dendam," kata Deolipa.

Kemudian Karni Ilyas bertanya kepada Deolipa, mengapa menuduh Irjen Ferdy Sambo ada kaitannya dengan LGBT? Host acara Karni Ilyas Club, Karni Ilyas. (Capture YouTube Karni Ilyas Club) "Kenapa Anda menuduh dia (Irjen Ferdy Sambo) sebagai biseksual?," kata Karni Ilyas.

Baca Juga: Susno Duadji Kasus Sambo Sangat Gampang

Menurut Deolipa, alasannya menyebut bahwa ada kaitannya LGBT dengan Irjen Ferdy Sambo adalah sumber dari rekannya di kepolisian itu, yakni Kanit Doktor Suradi.

"Ketika si Pak Doktor Suradi bilang, Lip, Saudaraku, ini ada potensi LGBT, artinya intelejen sudah jadi. Pernyataan Suradi sudah saya pegang, yaitu LGBT. Saya cuma punya kesimpulan di awal semua pelakunya ya LGBT," kata Deolipa. Di ujung ceritanya kepada Karni Ilyas, Deolipa menyebut bahwa dia sepakat dengan Kabareskrim soal penyebab kematian Brigadir J.

"Akhirnya saya sepakat dengan Kabareskrim, bahwa hanya Tuhan, hanya Kuat maruf, hanya Ricky (Brigadir RR), hanya Putri Candrawathi, dan hanya Yosua (Brigadir J) yang tahu soal apa yang terjadi sebenarnya. Tapi kemungkinan adalah karena Yosua mati, kan konspirasi mereka bertiga. Mereka bertiga akhirnya dibikin skenario, oleh si mantan Kadiv Propam (Irjen Ferdy Sambo), si psikopat itu.one

Editor : Redaksi

Berita Terbaru