Soal Siapa Capresnya, Megawati Minta Kader PDIP Sabar

JAKARTA- Hingga kini, PDI Perjuangan belum mendeklarasikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pilres 2024.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lantas meminta agar para kadernya bersabar dan tidak grusah-grusuh terkait siapa capres dan cawapres yang akan dipilih untuk maju dalam pesta demokrasi mendatang tersebut.

Baca Juga: Ketua Tim 9 Sampaikan Jam 15.30 WIB Pengambilan Formulir Resmi Ditutup

Pesan dari Megawati ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto di depan awak media.

"Terkait dengan capres dan cawapres, arahan dari Bu Ketua Umum jelas semua kader harus memiliki kesabaran, revolusioner. Jangan grusah-grusuh, sabar," kata Hasto seperti dikutip Suara.com melalui unggahan kanal YouTube tvOneNews pada Senin (24/10/22).

Lebih jelas, Hasto menuturkan jika Megawati akan mengumumkan siapa capres dan cawapres yang diusung PDI P pada momentum yang tepat.

Baca Juga: Megawati Diprediksi Bakal Tarik 7 Menteri PDIP?

"Pasti nanti pada waktu yang tepat dalam momentum yang sesuai dengan suasana kebatinan rakyat Ibu Mega akan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden tersebut," tutur Hasto.

Cilegon dalam

Pada momen ini, Hasto juga turut menyinggung soal Dewan Kolonel. Ia menegaskan jika Dewan Kolonel merupakan wadah bagi pendukung Puan Maharani sebagai capres, yang mana hal ini tidak sesuai dengan AD/ART partai sehingga perlu ditegakkan disiplin.

"Dewan Kolonel tidak dikenal di dalam AD/ART partai dan kemudian partai menegaskan disiplin partai," lanjut Hasto.

Baca Juga: Netizen: Jokowi Sukses Balas Hinaan Megawati

Soal penegakkan kedisiplinan partai, Hasto juga mengatakan bahwa penegakan kedisiplinan juga berlaku kepada politikus PDIP FX Rudy.

"Jadi semua tegak lurus berdisiplin. Tidak hanya Dewan Kolonel, Pak FX Rudy dari Solo pun ketika juga menyatakan dukungan kepada capres itu merupakan kewenangan dari Bu Ketua Umum sehingga partai juga menegakan disiplin partai," pungkasnya.su

Editor : Redaksi

Berita Terbaru