Panic Buying Pemicu Langkanya LPG 3 Kilogram di Ponorogo

PONOROGO (Realita)-Kelangkaan tabung gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Ponorogo sejak dua pekan terakhir, membuat jajaran Polres Ponorogo turun tangan. Bahkan, sejumlah Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan Agen pendistribusi gas subsidi pemerintah ini disidak oleh Anggota Sat-Reskrim Polres Ponorogo, Rabu (26/07/2023). 

Dari pantauan di lapangan, sidak terkait kelangkaan gas melon oleh  Polres Ponorogo ini dilakukan di SPPBE PT Gas Alam Bumi Reog di Jalan Cempaka Dukub Tamanan Desa Gupolo Kecamatan Babadan, dan Agen LPG 3 kilogram PT Ruhmaya Berkah Sentosa di Jalak Syuhada Desa Ngunut Kecamatan Babadan. 

Baca Juga: Soal ASN Ponorogo Pakai Gas Subsidi, Hiswana Migas Desak Polisi Turun Tangan

Kepala Operasional SPPBE PT Gas Alam Bumi Reog Kuswiyatno mengungkapkan, proses distribusi ke agen sejauh ini aman-aman saja. Dimana dalam sehari, pihaknya melayani 25 hingga 30 truk sehari dengan total tabung gas yang didistribusikan mencapai 16.800 tabung gas melon. Pun dengan ketersediaan stok gas elpiji, saat ini di tangki timbun miliknya masih tersedia 80 ton stok gas elpiji. 

" Selama ini permintaan normal, tidak ada penambahan dan pengurangan. Kita melayani 19 agen resmi Pertamina. Satu hari bisa keluar 25 hingga 30 truk. Stok kita masih 80 ton, satu hari itu ada kiriman 46 ton," ungkapnya. 

Di lain tempat, pengelola agen LPG 3 KG PT Ruhmaya Berkah Sentosa Ratna mengaku kaget gas masyarakat miskin itu bisa langka di pasaran. Pasalnya, setiap hari ia selalu melakukan distribusi secara rutin di 25 pangkalan yang ada. 

" Setiap hari itu kita distribusikan 5 truk. Sejauh ini normal-normal saja. Kita juga bingung kenapa langka di masyarakat. Distribusi yang kita lakukan juga sesuai plot yang ditentukan Pertamina jadi tidak bisa nambah tidak bisa mengurangi," akunya.

Baca Juga: Konsumsi Gas 3 Kg di Ponorogo Tertinggi ke-5 se-Mataraman

Petugas Polres Ponorogo saat melakukan sidak di SPPBE. Petugas Polres Ponorogo saat melakukan sidak di SPPBE.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudi Kurnia mengatakan sidak yang dilakukan jajaran ini, untuk melihat secara langsung penyebab kelangkaan dan stok gas melon saat ini.

" Kami ingin melihat proses distribusi, ketersediaan stok dan harga," ujarnya. 

Baca Juga: Bupati Ponorogo Warning ASN Pakai Gas Orang Miskin

Niko mengaku dari keterangan pengelola SPPBE dan Agen yang didatangi hari ini, stok LPG 3 kilogram selam 2 minggu terakhir aman. Pun dengan stok yang tersedia, diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

" Dari data di pengelola SPPBE ini selama 2 minggu ini distribusi lancar. Artinya dari pihak agen juga DO, rutin berjalan sebagaimana kuota yang ditetapkan. Kami menduga kelangkaan yang terjadi panic buying oleh warga sendiri. Ada informasi itu terjadi karena banyak hajatan," pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Berita Terbaru