SURABAYA(Realita)-Cucu Presiden RI pertama, Puti Guntur Soekarno memiliki peran penting dalam pemberian Program Indonesia Pintar (PIP). Melalui kader PDI Perjuangan dan relawan di Kota Surabaya, beasiswa PIP dibagikan kepada masyarakat secara tepat sasaran.
Puti, anggota DPR RI Komisi X melakukan sosialisasi bersama kader PDI Perjuangan. Sosialisasi itu sudah berlangsung beberapa hari ini. Bertepatan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya, setelah 1,5 tahun lebih pada siswa menjalani belajar daring akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: PDI-P Lamongan Yakin Duduki 10 Kursi Legislatif
“Pada fase (tahap) 1 ini ada sekitar 22 ribu siswa penerima beasiswa PIP dari jalur aspirasi Mbak Puti Guntur Soekarno, dan insyaallah di fase kedua nanti ada tambahan penyaluran sekitar 3-ribuan siswa lagi" kata Aliyuddin selaku Tenaga Ahli dari Puti Guntur Soekarno (7/9/2021).
Tahun Anggaran 2021, total ada 25 ribuan pemohon bea siswa jenjang SD, SMP, SMA/SMK yang lolos di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Dapil Surabaya-Sidoarjo, Puti Guntur Soekarno aktif berkiprah di urusan pendidikan.
“Setiap tahun, melalui kader-kader PDI Perjuangan, relawan Garda Puti Soekarno, kelompok budayawan dan satuan pendidikan yang ada di Surabaya Sidoarjo Ibu Puti Guntur menjaring aspirasi masyarakat untuk mendapat bea siswa PIP,” ucapnya.
Baca Juga: Puti Tumbuhkan Nasionalisme Warga Lewat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI
Hari senin kemarin kami mengadakan sosialisasi pencairan di SMK Gama Cendekia Kalijudan dan Jurang Indah Putat Gede Surabaya. Hari-hari sebelumnya dan beberapa hari ke depan berlangsung di kecamatan-kecamatan lain di seluruh Surabaya dan Sidoarjo.
Untuk jenjang SD, mendapatkan Rp 450 ribu per siswa. Untuk SMP Rp 750 ribu, per siswa. Untuk SMA/SMK mendapat Rp 1 juta. “Program Indonesia Pintar adalah salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Jokowi melalui Kementerian Pendidikan Nasional. Yang bertujuan membantu meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak usia sekolah di seluruh Indonesia,” kata Ali.
Aliyudin menjelaskan, syarat untuk mendapatkan PIP adalah siswa SD, SMP dan SMA/SMK yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Baca Juga: Undang Kiai Said, PDIP Jatim Refleksi HUT 'Emas' Doakan Keselamatan Bangsa dan Negara
Ditambahkan, banyak warga masyarakat terutama dari keluarga tidak mampu, atau masyarakat berpenghasilan rendah, yang memanfaatkan PIP.
“Melalui kader-kader PDI Perjuangan dan relawan kami mendapatkan puluhan ribu pemohon PIP. Alhamdulilah, warga masyarakat antusias. Karena bisa meringankan pengeluaran keluarga untuk pendidikan anak-anak,” pungkas Aliyudin.(arif)
Editor : Arif Ardliyanto