MAGETAN (Realita)- Tragedi tenggelamnya driver speedboat Telaga Sarangan Kabupaten Magetan, saat memfoto wisatawan, tampaknya berimbas pada sektor jasa perahu cepat tersebut.
Pasalnya, sejumlah wisatawan mengaku enggan menaiki Speedboat lantaran takut dan kuatir, kejadian serupa bakal terulang.Tak hanya menyoalkan keselamatan, para pengunjung juga meminta sopir perahu, penumpang dilengkapi pelampung, serta mengurangi manuver ekstrim yang berbahaya.
Baca Juga: Main di Bendungan, Bocah Tewas Tenggelam
Seperti yang diungkapkan, Supriyanto (40) wisatawan lokal ini mendesak penggunaan pelampung menjadi syarat utama saat menaiki perahu, pun dengan sang pengemudi.
Baca Juga: Hari Ketujuh, Tim Gabungan Berhasil Menemukan Korban Tenggelam di Pantai Dlodo
" Bapak-bapak sebagai pengelola kapal boat seharusnya menggunakan pelampunglah paling tidak, khususnya bagi pengelola perahu yang tidak bisa berenang. Termasuk bagi yang mau menumpang mau tidak mau harus ditekankan pakai pelampung juga, “ ujar warga Magetan ini, Senin(07/02/2022).
Senada dengan Supriyanto, Handoko (38) wisatawan asal Kabupaten Jombang ini menyoroti lemahnya pengawasan pengelola akan keselamatan pada jasa layanan perahu cepat tersebut. Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan untuk mengevaluasi pengawasan di objek wisata tersebut.
Baca Juga: Hilang Dua Hari, Siswi Kelas 5 SD di Ponorogo Ditemukan Tewas di Sungai
"Kalau takut ya takut, tapi kita kembalikan ke diri sendiri, yang jelas kalau kita berhati-hari insyaallah tidak terjadi apa-apa, “ pungkas Warga Desa Karangdagangan Kecamatan Bantar Gedung Mulyo, Kabupaten Jombang ini.znl
Editor : Redaksi