SURABAYA (Realita)- Aksi Demo yang dilakukan oleh driver ojek online ( Ojol ) di Kota Surabaya berakhir dengan damai. Semua tuntutan mereka dipenuhi oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Baca Juga: Ojol Ribut dengan Security, Ini Penyebabnya
Tuntutan ratusan Ojol yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL) itu dipenuhi dalam mediasi.
Aksi demo tersebut berlangsung pada Kamis (24/03/2022) siang, dan berakhir hingga sore pukul 16.00 WIB. Aksi demo itu sempat membuat kemacetan di Jalan A Yani.
Usai mendapat kesepakatan, perwakilan massa aksi bersama Budi Setiadi didampingi oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menemui massa aksi.
Baca Juga: Dibegal, Ojol Kritis
"Tadi kita sudah lakukan pertemuan dengan perwakilan driver online yang tergabung dalam FRONTAL, dari teman-teman perwakilan sudah menyampaikan permasalahan tentang tarif barang dan masalah aplikasi, untuk tarif barang itu wewenang dari Departemen Komunikasi nanti saya juga koordinasikan dengan Kementerian Kominfo," ucap Budi pada saat di depan massa aksi.
Budi menambahkan, untuk beberapa aplikator yang baru, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kominfo untuk melakukan pemblokiran.
"Menyangkut dengan beberapa Aplikator yang baru yang tidak sesuai dengan regulasi kita dan melanggar aturan menteri, saya menyampaikan permintaan dilaporkan untuk dikumpulkan bukti-buktinya agar saya lampirkan sebagai bahan saya untuk menemui Kominfo untuk melakukan pemblokiran pada aplikator nakal tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Saat Mau Pulang, Warga PDAM Palembang Dibacok Kawanan Begal
Sementara itu Humas FRONTAL Jawa Timur, Samuel Grandy mengucapkan terima kasih atas kedatangan Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi.
"Alhamdulillah kami sudah diterima baik oleh pak Dirjen Perhubungan Darat dan kami sudah berdiskusi soal poin-poin tuntutan kami, selanjutnya beliau akan mengundang kami ke Jakarta untuk berdiskusi lebih lanjut terkait beberapa tuntutan kami ini," katanya menegaskan.Sd
Editor : Redaksi