Pengamat: Dengan Finlandia Masuk ke NATO, Rusia Makin Merasa Terkepung dan Terancam

JAKARTA (Realita)– Dengan bergabungnya Finlandia ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Rusia akan makin merasa terkepung dan terancam. Implikasinya bisa mengerikan. Demikian dikatakan pengamat Dr Satrio Arismunandar, di Jakarta, Jumat (7/4/2023) .

Satrio Arismunandar, yang alumnus studi Pengkajian Ketahanan Nasional UI ini menjelaskan, Finlandia bulan April ini telah resmi menjadi anggota ke-31 NATO. Ini menyebabkan hampir berlipat duanya panjang perbatasan negara-negara NATO dengan Rusia.

Baca Juga: Amerika Serikat Kehabisan Uang untuk Biayai Ukraina Perang Lawan Rusia

“Jika Rusia merasa terlalu terpojok, implikasinya bisa mengerikan. Bisa saja Rusia tergoda untuk menggunakan senjata nuklir taktis, yakni senjata nuklir skala kecil. Tapi ini bisa menyeret dunia ke perang nuklir. Semoga tidak terjadi,” jelasnya.

“Bergabungnya Finlandia ini merupakan kemunduran bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin telah berulang kali mengeluhkan ekspansi NATO sebelum invasi atau operasi militer khusus ke Ukraina,” ucap Satrio.

Tujuan invasi ke Ukraina adalah untuk mencegah perluasan NATO dan menghentikan gerak maju Ukraina untuk jadi anggota NATO. 

“Tetapi invasi Rusia ke Ukraina justru menimbulkan ketakutan pada negara-negara yang selama ini berstatus netral, seperti Swedia dan Finlandia,” tuturnya lagi.

Baca Juga: Rudal Rusia Serang Kota di Ukraina, 17 Warga Sipil Tewas termasuk Anak-Anak

Ditambahkannya, apalagi Finlandia memang punya sejarah pernah diserang oleh Uni Soviet (Rusia) di zaman Joseph Stalin. Soviet menyerang Finlandia pada 30 November 1939, tiga bulan setelah invasi Nazi Jerman ke Polandia yang memulai Perang Dunia II.

Pada saat itu, Stalin menuntut agar Finlandia bersekutu dengan Soviet. Namun Finlandia ingin bersikap netral dan tak mau berperang melawan Jerman di Perang Dunia II. Finlandia menolak tuntutan Stalin. 

Finlandia beranggapan, Jerman sangat jauh dari Finlandia. Tetapi jarak Finlandia ke Leningrad (sekarang St. Petersburg, kota di Rusia) hanya sekitar 32 kilometer, jarak Jakarta-Bogor.

Baca Juga: Pabrik Senjata di Moskow Meledak, 35 Orang jadi Korban

Satrio mengungkapkan, Finlandia mampu bertahan pada perang Soviet vs Finlandia 1939-1940 meski kalah jauh dalam jumlah pasukan dan peralatan tempur. 

“Bagaimanapun, ketika perjanjian perdamaian ditandatangani di Moscow, Finlandia sudah kehilangan 10 persen wilayahnya ke tangan Soviet,” sambungnya. Beb

Editor : Redaksi

Berita Terbaru