PONOROGO (Realita)- Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan merelokasi sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di pinggir Telaga Sarangan menuai polemik. Ini setelah sejumlah pedagang mengaku keberatan atas upaya pemindahan pedagang tersebut.
Hal ini diungkapkan, salah satu pedagang Jagung Bakar di pinggir telaga Lanjar (45). Ia meminta Pemkab tidak merelokasi PKL yang telah puluhan tahun mengais rejeki di pinggir telaga.
Baca Juga: Kunjungan Wisman ke Jatim Naik, tapi RLMT Hotel Bintang Turun
"Kalau bisa saya mohon jangan sampai pindah, biar tetap dipinggir telaga, sepi atau tidak tetap disini saja,"ujarnya, Rabu (02/02/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Joko Trihono mengaku, pihaknya telah menyiapkan Plaza Kuliner Sarangan ( PKS) untuk tempat PKL yang direlokasi PKL. Tempat ini sendiri dibangun pada tahun lalu, dengan dana mencapai Rp 500 juta dari DAK 2021
" Dalam upaya penataan PK5 yang sudah ada disana dan bukan baru, jumlah PK5 sekitar lima puluhan,” ujarnya.
Baca Juga: Masuk Minimarket, Dua Perampok Gondol Rp 63 Juta
Di sisi lain, terkait hal ini Bupati Magetan Suprawoto belum mengetahui hal tersebut. Pun dengan polemik relokasi PKL ini. Pihaknya mengaku akan memanggil sejumlah pihak untuk mengurai permasalahan ini.
" Kita nanti bicarakanlah, saya belum sampai segitu, akan minta pendapat dari berbagai kalangan, jadi gimana sebaiknya," kata Bupati Magetan," ujarnya, Kamis (03/02/2022).
Baca Juga: Hampir 2 Tahun di Lamongan, Bagi Ratusan Payung Hingga Santuni Ribuan Yatim Piatu
Terkait adanya keberatan dari sejumlah PKL Sarangan, Bupati Suprawoto mengakui belum adanya pembicaraan mendalam dengan para PKL Sarangan.
" Kita belum bicara, kita akan bicara baik-baik," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi